Dies Natalies Universitas Diponegoro ke-55 |
Semarang (ANTARA News) - Wakil Presiden Bediono mengajak semua pihak, terutama komunitas pendidikan, untuk melakukan introspeksi yang sungguh-sungguh mengenai kebijakan pendidikan dan pelaksanaannya secara menyeluruh.
"Berikan bobot yang seimbang antara pengajaran `keterampilan lunak dan keterampilan keras` untuk semua jenjang pendidikan, sehingga anak-anak didik kita, generasi muda kita, nantinya menjadi pemimpin bangsa yang handal," kata Wapres Boediono di Semarang, Selasa.
Hal tersebut disampaikan saat menyampaikan pidato dalam Dies Natalis Universitas Diponegoro ke-55 yang dihadiri Ibu Herawati Boediono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, serta Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo.
Menurut Wapres, pembelajaran keterampilan lunak harus dimulai sejak usia dini, pada usia formatif.
Materi dan metode pengajarannya tentu harus pula disesuaikan dengan setiap jenjang pendidikan.
"Saya mendapatkan kesan bahwa pendidikan yang ada sekarang di tanah air belum memberikan tempat dan bobot yang semestinya bagi pengajarannya keterampilan lunak ini" kata Boediono.
Keterampilan dan kompetensi lunak, kata Wapres, sangat esensial bagi terbentuknya pribadi-pribadi yang baik, bagi tumbuhnya warga negara- warga negara yang baik, pada gilirannya bagi berkembangnya institusi-institusi yang baik.
"Kesemuanya ini akhirnya akan menentukan laju kemajuan dan tingkat peradaban yang dapat dicapai oleh bangsa kitan" katanya.
Wapres menghargai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan karena ternyata sudah mendeteksi permasalahan ini dan telah membentuk tim khusus untuk pembaharuan kurikulum mulai dari pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi.
Tidak hanya materi kurikulum yang dilihat, tetapi juga modus pengajarannya dan metode pendukungnyanya.
"Kami semua menyambut baik langkah Kemdikbud ini," kata Boediono.
Ada dua macam keterampilan yang perlu diberikan, kata Wapres, yaitu ketrampilan lunak atau soft skills dan ketrampilan keras atau hard skills.
Sasaran pendidikan soft skills sangat mendasar, yaitu membekali anak didik agar menjadi pribadi yang baik dan menjadi anggota masyarakat dan warganegara yang efektif.
Sedangkan pendidikan hard skills membekali keterampilan teknis dan penguasaan iptek agar anak didik menjadi manusia yang produktif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar