 |
| BrPol Boy Rafli Amar (FOTO ANTARA/Reno Esnir) |
Jakarta (ANTARA News) - Jenazah dua polisi yang hilang dan ditemukan tewas di Poso yakni Brigadir Satu Andi Sapa dan Brigadir Sudirman ditemukan terkubur dalam satu lubang di Dusun Tamanjeka, Desa Masani, Poso, Sulawesi Tengah.
"Dua anggota polisi yang meninggal dan terkubur dalam satu lubang, ditemukan dengan luka di leher yang diduga dari senjata tajam," kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar saat dihubungi wartawan dari Jakarta, Selasa malam.
Hingga Selasa petang, Kepolisian yang mengerahkan Tim Khusus antara Polda Sulawesi Tengah dan TNI masih melakukan pencarian terhadap para pelaku.
Boy menjelaskan jenazah ditemukan di lubang yang terletak di hutan luar perkampungan. Saat ini kedua jenazah tersebut sedang dibawa ke Rumah Sakit Poso.
Briptu Andi Sapta merupakan anggota Satreskrim Polres Poso, sedangkan Brigadir Sudirman bertugas di Polsek Poso Pesisir.
Kedua polisi itu, pada 8 Oktober 2012, dikabarkan sedang melakukan penyelidikan terkait penembakan yang terjadi di Desa Masani, Dusun Tamanjeka.
Pada keesokan harinya keluarga Brigadir Sudirman mengaku kehilangan kontak, dan kemudian melaporkannya kepada polisi.
Sejak saat itu polisi segera melakukan pencarian, termasuk melakukan razia di sejumlah pebatasan Kabupaten Poso.
Kepolisian sempat menduga aksi ini terkait dengan beberapa aksi teror yang melanda Poso beberapa waktu lalu. Sebelumnya beberapa kasus penembakan terjadi di Poso pada Agustus yang sempat mengakibatkan adanya korban jiwa.
Selain itu, sebuah bom rakitan juga meledak di rumah pegawai Dinas PU, Poso, yakni Okri Mamuaya (48) di Desa Kawua, Poso Kota Selatan, pada Selasa (9/10), tapi tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar