![]() |
| Marty Natalegawa (FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf) |
"Indonesia mendukung hak setiap negara terkait penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai. Namun Indonesia juga menekankan Iran perlu menghormati komitmen atas nonproliferasi senjata nuklir," ujar Menlu dalam Rapat Kerja dengan Komisi I DPR di Jakarta, Rabu.
Menurut Menlu, kerjasama Iran dengan masyarakat internasional melalui kerangka International Atomic Energy Agency (IAEA) penting dilakukan, khususnya mengenai isu transparansi, untuk mencegah masalah Iran dibawa ke PBB.
"Indonesia senantiasa mendorong baik Iran maupun negara-negara kunci yang menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB, untuk terus melakukan dialog nuklir secara damai, sebab isu nuklir Iran lebih bersifat teknis sesuai laporan IAEA. Oleh karena itu juga, IAEA merupakan forum yang tepat untuk dilakukannya pembahasan masalah nuklir Iran," kata dia.
Dia mengatakan dengan terciptanya dialog dalam kerangka IAEA tersebut, diharapkan akan tercipta "confidence building measure" antara negara-negara kunci dan Iran sehingga dapat menghasilkan solusi berkelanjutan.
Sebelumnya negara barat menuduh Iran mengembangkan senjata nuklir dengan kedok program nuklir sipil. Iran menolak klaim itu dan menekankan bahwa sifat pembangunan program nuklirnya adalah untuk keperluan damai.







Tidak ada komentar:
Posting Komentar