Beijing (ANTARA News) - Utusan Amerika Serikat untuk Beijing, Gary Locke, Sabtu, berusaha meredam kekhawatiran China bahwa Washington ingin mengepungnya dengan menegaskan kehadiran militer Amerika Serikat di Asia tidak ditujukan pada satu negara.
"Kami sangat yakin --dan saya sangat yakin sebagian besar negara di kawasan itu-- bahwa kehadiran pasukan keamanan kami di sini adalah bermanfaat pada negara-negara kawasan dan perlu dilanjutkan bagi kekuatan Asia-Pasifik," kata Locke.
"Kehadiran kami tidak ditujukan pada satu negara," katanya dalam satu pidato di Universitas Peking, seraya menambahkan bahwa AS juga meningkatkan keterlibatan diplomatik dan ekonominya di kawasan itu.
Pernyatan-pernyataan Locke diucapkan beberapa hari menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton ke Beijing untuk membicarakan hubungan ekonomi dan keamanan kedua negara yang kadang-kadang tegang itu.
Media pemerintah China menuduh Washington berusaha mengekang China dengan membantu negera-negara regional-- satu tindakan yang telah diperkuat oleh keputusan Hillary untuk memulai kunjungan ke negara-negara Pasifik Selatan.
Hillary --menlu pertama AS akan menhadiri KTT Pasifik Selatan-- mengumumkan di Cook Islands Jumat proyek-proyek bantuan senilai 32 juta dolar AS.
Akan tetapi ia menegaskan ada satu ruang yang cukup bagi semua negara-- termasuk AS dan China-- untuk bekerja sama membantu negara-negara Pasifik.
Media China memperingatkan AS terhadap usaha memanfaatkan peningkatan ketegangan wilayah perairan antara China dan tetangga-tetangganya termasuk Jepang, Filipina dan Vietnam.
Negara-negara di kawasan itu telah mendapat dukungan militer AS sementara yang lainnya berusaha untuk lebih mempererat hubungan keamanan untuk menghadapi apa yang mereka sebut sikap agresif China dalam pertikaian kedaulatan menyangkut perairan itu.
Locke juga menegaskan tentang pentingnya -- tetapi juga tantangan_untuk memperkuat kerja sama AS-China, menyoroti masalah-masalah yang dipertikaikan seperti hubungan perdagangan, kebijakan mata uang, Iran, Suriah dan hak asasi manusia.
"Satu China yang lebih terbuka bagi semua pandangan, gagasan dan pernyataan pendapat akan membawa pada satu China yang lebih kuat dan lebih aman," katanya.
"Kita memiliki jalan panjang yang harus dilalui" dalam kerja sama AS-China," katanya,"Tetapi saya mengharapkaa bahwa dengan kerja sama kita dapat melepaskan diri dari pola-pola sejarah dan bahkan dapat menjalin satu kerja sama dan kemitraan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar