Nurlan Br Regar terbaring dengan kondisi lemas. |
PALUTA(CARE)-Berlagak
Bela Rakyat,Beriman,Cerdas, dan Beradab,ternyata hanyalah bahasa Politik
belaka,itulah sandi dan visi misi Drs Bachrum Harahap dan berpasangan
dengan Risko Hasibuan.ketika mencalonkan Bupati 4 tahun yang lalu.
Nyatanya hidup Masyarakat Kab Padang
Lawas Utara,masih banyak di bawah garis kemiskinan, dan
teresolir.siapakah yang salah, otomatis, Selain Bupati Padang Lawas
Utara Drs Bachrum Harahap yang hampir tak pernah Kunjungan Kerja,
termasuk Dinas Kesehatan Kab Padang Lawas Utara, dan Badan Statistik
Kependudukan Kab Padang Lawas Utara
Sehingga timbul tanda Tanya, kemana
Jamkesmas ?,kemana Jampersal,? serta dana-dana Bansos dan dana Hibah di
peruntukkan?.dan bagaimana laporan-laporan Badan Statistik selama ini 4
tahun belakangan ini ?
Adanya bahasa Kab Padang Lawas Utara di
Landa Gizi Buruk dan Busung Lapar bahwa kemiskinan itu masih banyak
terungkap sebagai tolak ukurnya, adalah.Tiga bocah warga Desa Sidingkat,
Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta)
dilaporkan mengalami gizi buruk. Ketiga bocah tersebut kakak-beradik
yakni Bosi Harahap (9), Sehat Harahap (7) dan Saramadani Harahap (5).
unda Nurlan,dengan kondisi pasrah dan bingung jaga buah hatinya, |
Penyebabnya di duga dengan kuat mengalami Gizi Buruk,hal tersebut di pastikan Gizi Buruk type marasmus
melalui hasil laporan yang di buat dr fitri.Nurlan dirawat ruang satu
itu sepertinya dirawat sangat sederhana,sampai ke RSU Rabu 08/08 yang
lalu melalui rujukan dari Puskesmas Halongonan.
Kondisi Nurlan terakhir jam 22:47 malam,
panasnya sudah berkurang,dan menghabiskan dua botol cairan, jelaskan
salah satu piket malam RSU tersebut.
Ibunda Nurlan yaitu Sarmawati,ketika
diminta keterangannya,hanya bisa pasrah dan bingung melihat kondisi buah
hatinya itu, saking bingungnya tidak paham lagi apa yang ditanya,
Melalui keluarga Sarmawati, kepada cahayareformasi.com
yang turut serta jaga Nurlan malam itu, “menjelaskan” Kehidupan Hamza
untuk membutuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari sebagai buruh kasar
bekerja Nguris pohon rambung orang,sementar tinggal numpang dengan
saudaranya di desa hambulo.dan dia juga mengaku bantuan apapun namanya
tak pernah di peroleh mereka ujar family nya itu,,berita ini ditayangkan
belum berhasil menghubungi Kadis Kesehatan Darwin Harahap Kepala Rumah
Sakit yaitu Dr Naga dan Kapus Halongonan serta Ka Badan Statistik
Kependudukan sebab sudah tengah malam, Informasi Gizi Buruk tersebut di
ketahui sekitar Jam 22:47 sepertinya dirahasiakan/tertutup .
Sementara dr Dina khusus anak hanya 2
kali seminggu adir ke Paluta yaitu Senin dan Selasa sebab dokter
terhormat itu sistim kontrak dan tinggalnya di medan.jadi yang
menanganinya yang rutin dokter umum yaitu dr fitri dan lainya.ujar salah
satu perawat,,, (Mauliddar S).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar