 |
| Antara |
INFO TABAGSEL.com-Hujan deras yang mengguyur kota Ambon sejak Selasa (31/7) hingga dini hari tadi, telah mengakibatkan luapan banjir dan longsor.
Hingga saat ini, tujuh orang warga dilaporkan meninggal akibat bencana tersebut. Ketujuh korban jiwa itu tersebar di beberapa wilayah yaitu satu orang meninggal di BTN Kanawa, dua orang meninggal di daerah Negeri Lama dan empat orang lagi di daerah Wayori Passo.
"Sebagian besar permukiman warga terisolir sehingga perlu dievakuasi dengan tali," ujar Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho lewat pesan elektronik yang diterima redaksi, sesaat lalu (Rabu, 1/8).
Adapun daerah-daerah yang terkena longsoran dan genangan air antara lain: Batu Gajah, Mangga Dua, Karang Panjang, Batu Merah, Kebun Cengkeh, Ahuru, Galala, Lateri, Passo, Nania Negeri Lama, Wayame, Hatiwe Besar, Tawiri dan Laha. Banjir dan longsor juga menyebabkan beberapa ruas jalan putus-amblas.
BPBD telah berkoordinasi dengan instansi terkait dalam rangka tanggap darurat maupun proses evakuasi. Saat ini sedang dilakukan pendataan dan penangananan pengungsi maupun kerusakan/kerugian. Hingga berita ini diturunkan, hujan dan banjir masih berlangsung di Kota Ambon.
Saat ini siklon tropis Saola di perairan Filipina bagian utara makin menguat dengan tekanan terendah 950 mb dan kekuatan 80 knot (150 km/jam). Pergerakannya cenderung ke arah utara barat laut menjauhi wilayah Indonesia.
Masyarakat dan BPBD dihimbau untuk waspada dan siap siaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar