DAFTAR BERITA

Rabu, 01 Agustus 2012

Busung Lapar Ditemukan di Paluta Pempropsu Gagal Wujudkan Visi Gubsu

Ilustrasi

INFO TABAGSEL.com-Pemerintah Propinsi Sumatera Utara (Pempropsu) dinilai gagal melaksanakan visi misi kepemimpinan Syampurno (Syamsul-Gatot). Pasalnya, dengan visi misi rakyat tidak bodoh, tidak lapar, tidak sakit dan punya masa depan, karena masih ditemukan ada anak penderita busung lapar di Sumut, tepatnya di Padang Lawas Utara (Paluta).
"Dengan gagalnya visi misi yang sudah dijadikan sebagai perda Sumut ini, maka tindakan Pempropsu dengan membiarkan ada masyarakat busung lapar merupakan bentuk pelanggaran perda," kata anggota DPRD Sumut asal daerah pemilihan (dapil) Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) Mulkan Ritonga, kepada wartawan, di Medan, Selasa (31/7).

Seperti diberitakan, tiga bocah warga Desa Sidingkat, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) dilaporkan mengalami gizi buruk. Ketiga bocah tersebut kakak-beradik yakni Bosi Harahap (9), Sehat Harahap (7) dan Saramadani Harahap (5).

Ibu ketiga anak tersebut, Masnuripa Siregar mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisi yang dialamu ketiga anaknya. Menurutnya, penyebab ketidaknormalan pertumbuhan ketiga anaknya adalah akibat kurang asupan gizi. Sebab, selama ini  jika lapar hanya diberi air minum. Tiga di antara keempat anaknya tidak ada yang sehat dan semuanya tidak normal.

Mulkan Ritonga menambahkan, Pempropsu seharusnya peka dan proaktif melihat kondisi masyarakat yang ada di Sumut.

Hal ini, kata politisi Golkar ini bisa dilakukan dengan meningkatkan koordinasi dengan kabupaten/kota. Sebab, katanya, kabupaten/kota seharusnya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik mengenai kondisi daerah dan masyarakatnya sendiri.

"Memang sejak beberapa tahun terakhir ini terlihat perhatian Pempropsu sangat minim, khususnya dalam hal melaksanakan visi-misi yang disusun untuk dilaksanakan pada periode 2008-2013.

Ada kesan pengkotak-kotakan program di Pempropsu saat ini. Ini harusnya tidak boleh terjadi, karena kepemimpinan itu merupakan satu kesatuan," kata anggota Komisi C DPRD Sumut ini.

Hal senada juga dikatakan Anggota DPRD Sumut lainnya dari Tabagsel, Pasiruddin Daulay, menurutnya, kejadian ini sangat mengecewakan dan menunjukkan minimnya kepedulian pemerintah baik di kabupaten/kota maupun propinsi terhadap masyarakat kecil.

"Seharusnya seluruh instansi terkait mengerahkan programnya untuk pemberdayaan masyarakat, sehingga masyarakat bisa mandiri dan tidak terjadi lagi kasus busung lapar,” kata politisi PKB ini.(MedanBisnis)

Tidak ada komentar: