DAFTAR BERITA

Rabu, 01 Agustus 2012

Sidang Pemerkosaan Anak di Bawah Umur di Padangsidimpuan Ricuh

Ilustasi

INFO TABAGSEL.com-Sidang pemerkosaan anak di bawah umur yang digelar di Pengadilan Negeri Kota Padangsidimpuan pada Selasa 31 Juli 2012 berakhir ricuh.

Sidang yang mengagendakan mendengar keterangan dua orang saksi berubah menjadi ricuh karena orang tua angkat korban, Nurmala Simanjuntak, nekat mengejar kedua terdakwa, yaitu Aswan dan Aswin. Nurmala mengejar kedua terdakwa ketika hendak keluar dari ruangan persidangan. Melihat kedua tersangka keluar,ibu angkat korban yang sudah hadir sejak sidang dimulai langsung mengejar dan menarik- menarik bajunya.

Beruntung ketika itu pihak kepolisian langsung mencegah aksi ibu angkat korban dan kedua tersangka diamankan ke mobil tahanan untuk dipulangkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salambue. Gagal melampiaskan amarah kepada kedua terdakwa, ibu angkat korban yang masih terlihat emosi menjerit-jerit di PN Padangsidimpuan. Nurmala hampir tidak sadarkan diri dan terjatuh ke lantai. Saudara korban yang lain juga terlihat tidak bisa menahan emosinya ketika kedua tersangka digiring masuk ke dalam mobil. Para keluarga korban meminta agar pihak penegak hukum yang berada di PN Padangsidimpuan untuk menjatuhkan hukuman yang seadil- adilnya.

Menurut Ani, 32,kakak angkat korban,orang tuanya (Nurmala Simanjuntak),tidak dapat menahan emosinya ketika melihat kedua tersangka.Menurut dia,orang tuanya sudah berusaha untuk menahan emosinya, namun tetap tidak terbendung. “Ibu saya sangat sayang terhadap adik angkat saya,makanya ketika melihat kedua tersangka dia langsung mendatangi dan mengejarnya,” ungkapnya di PN Padangsidimpuan.

Sekretaris Yayasan Burangir, yayasan yang membidangi masalah anak dan perempuan,Fitri Leniwati Harahap, meminta pengadilan agar menjatuhkan hukuman yang tegas kepada kedua terdakwa.Apalagi, saat ini korban mengalami depresi dan ketakutan ketika dipertemukan dengan kedua terdakwa. Peristiwa pemerkosaan terjadi ketika korban yang diketahui berinisial UN, sedang mengembala kambing di salah satu sawah yang berada di dekat rumahnya.

Saat itu, kedua tersangka yang bekerja sebagai tukang giling padi memerkosa korban di dalam satu gubuk yang ada di sawah itu. Kejadian itu terungkat ketika UN merasa kesakitan saat  buang air kecil dan kemaluan mengeluarkan darah. Melihat kejadian itu, keluarga langsung menanyakannya kepada korban dan mengaku diperkosa oleh dua orang pria yang bekerja sebagai penggiling padi.(sindo)

Tidak ada komentar: