INFO PALUTA.com-Riyadi, sopir pribadi Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, ikut diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (3/7). Riyadi dimintai keterangan soal kepemilikan mobil mewah Anas.
"Iya benar," kata Juru Bicara KPK Johan Budi saat dikonfirmasi mengenai kebenaran pemeriksaan tersebut. Kedatangan sopir Anas luput dari perhatian pekerja media.
Kepala Divisi Komunikasi DPP Partai Demokrat Andi Nurpati juga membenarkan hal tersebut. Namun, Andi tidak tahu apakah Riyadi juga didampingi pengacara. "Saya enggak tahu soal itu (pengacara). Kita tidak sampai ke situ," kata Andi di Gedung KPK.
Hari ini, Anas Urbaningrum dipanggil kedua kalinya oleh KPK. Anas dimintai keterangan lanjutan terkait proyek pembangunan pusat olahraga Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
KPK juga meminta klarifikasi Anas terkait informasi-informasi yang diterima dari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin maupun Ignatius Mulyono. Keduanya menyebut Anas terlibat kasus Hambalang.
Ignatius pernah mengaku diminta Anas mengurus sertifikat tanah Hambalang dengan menghubungi Kepala Badan Pertanahan Nasional saat itu, Joyo Winoto. Sementara Nazaruddin menyebut Anas menerima aliran dana Hambalang untuk pemenangan dirinya di Kongres Partai Demokrat di Bandung, 2010.
Anas berkali-kali membantah keterlibatan dirinya dalam proyek tersebut. Anas yang pernah menjadi anggota Komisi X DPR mengaku tidak tahumengetahui soal proyek senilai Rp2,5 triliun itu. Sejauh ini, KPK telah memeriksa sekitar 70 orang.(Metrotvnews.com)
Berita Terkait :
Plat Nomor Mobil Anas tidak Terdaftar di Sistem PMJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar