DAFTAR BERITA

Rabu, 06 Juni 2012

Ignatius Mengaku Menyesal Bantu Anas


JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrat, Ignatius Mulyono, mengaku menyesal menanyakan penyelesaian sertifikat lahan pusat pelatihan olahraga Hambalang, Jawa Barat, kepada Ketua Badan Pertanahan Nasional Joyo Winoto. Akibat langkah itu, dia terseret dalam kasus Hambalang.
"Saya super sangat menyesalkan. Saya sudah mengabdi di lingkungan militer dari pangkat bintang dua sampai mayor jenderal. Saya sudah mengabdi 32 tahun. Mulai 1998, saya di DPR. Saya menjunjung tinggi apa yang saya lakukan untuk bangsa dan negara. Saya sangat menyesalkan terjadinya kasus itu karena itu sesuatu yang tidak sepatutnya dikerjakan," kata Ignatius di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu ( 6/6/2012 ).
Ignatius mengatakan, ia menanyakan masalah sertifikat lahan Hambalang hanya sebagai bentuk loyalitas kepada pemimpin Fraksi Demokrat saat itu, yakni Anas Urbaningrum. Siapa pun yang dimintai tolong saat itu, kata dia, pasti melakukan hal yang sama.
Apalagi, kata Igantius, saat itu ia menjadi anggota Komisi II yang juga membidangi masalah pertanahan. Menurut dia, tidak ada imbalan apa pun atas perintah itu. "Itu super-super gratis," katanya.
Ignatius mengaku tak tahu-menahu soal pengalokasian anggaran untuk proyek Hambalang yang mencapai Rp 1,2 triliun. "Saya hanya dimintai tolong. Bahwa suratnya sudah selesai, saya ambil dan serahkan kepada ketua fraksi (Anas)," katanya.
Seperti diberitakan, Ignatius menjadi salah satu saksi dalam penyelidikan proyek Hambalang di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam berita acara pemeriksaan Nazaruddin, Anas disebut sebagai pihak yang mengatur proyek pembangunan Hambalang. Nazaruddin mengaku diminta Anas untuk menyelesaikan sertifikat lahan di Hambalang. Atas dasar itulah, Nazaruddin kemudian menghubungi Ignatius.
Anas telah berkali-kali membantah tuduhan itu. KPK masih terus menyelidiki kasus itu dan belum menjerat satu pun tersangka.

Tidak ada komentar: