Keluarga korban pesawat Sukhoi Superjet 100 berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan menimpa warga lainnya.

"Kami berharap agar kejadian ini cukup sekali dan tidak terulang lagi," kata Abdul Haris Dirgantara, anak pertama Didik Nur Yusuf, yang ditemui dikediamannya di Jl. Jambu Blok H.3 No.6, Puri Kartika, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Rabu.

Ia menjelaskan, keluarga seluruhnya sudah ikhlas untuk melepas kepergiannya. Meski kondisinya sangat memperihatinkan.

Rencananya, keluarganya akan memakamkan Didik Nur Yusuf di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta.

Namun, sebelum dimakamkan, jenazah akan di bawa ke Kantor Redaksi Majalah Angkasa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat untuk dilepas oleh jajaran redaksi dan staf Majalah Angkasa.

Pantauan di rumah duka sudah menunggu sejumlah keluarga dan tetangga korban. Beberapa perlengkapan untuk proses membawa korban ke TPU Tanah Kusir pun sudah disiapkan.
(ANT)