INFO PALUTA.com-Pemerintah China berjanji akan menyelidiki secara tuntas kasus kriminalitas tewasnya seorang warga negara Inggris yang menyebabkan seorang politikus terkemuka di China terpental dari posisinya.
Janji Pemerintah China itu tersirat dalam sebuah artikel opini kantor berita Xinhua, Rabu (18/4). Sebagai kantor berita resmi Pemerintah China, artikel itu pasti telah disetujui di tingkat tertinggi pemegang kekuasaan di negara tersebut.
”Komite Sentral Partai Komunis China telah mengambil keputusan tegas untuk menyelidiki secara tuntas semua peristiwa yang berkaitan dan menyebarkan informasi pada waktu yang tepat sebagai manifestasi dari rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap partai dan rakyat,” demikian disebutkan dalam artikel Xinhua itu.
Pernyataan tersebut disiarkan hanya beberapa jam setelah Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague berbicara dengan petinggi dan pemimpin propaganda Partai Komunis China (PKC), Li Changchun, di London, Inggris, Selasa lalu.
Pemerintah Inggris telah berulang kali menekan Pemerintah China untuk menggelar penyelidikan serius atas meninggalnya seorang pebisnis asal Inggris, Neil Heywood, November tahun lalu. Heywood ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di kota Chongqing di China barat daya.
Istri wali kota
Pada awalnya, kematian Heywood diduga hanya akibat kebanyakan minum alkohol. Secara mengejutkan, kasus tersebut tiba-tiba mencuat pekan lalu setelah Xinhua mengabarkan bahwa tersangka pembunuhan Heywood adalah Gu Kailai, istri Wali Kota Chongqing waktu itu, Bo Xilai.
Bo adalah seorang tokoh penting dalam politik China. Mantan Menteri Perdagangan China dan anggota Politbiro PKC itu pernah menjadi calon kuat anggota Komite Tetap PKC, lembaga politik paling berkuasa di China.
Namun, karier politiknya berhenti dengan tiba-tiba setelah Beijing memecatnya dari jabatan Wali Kota dan Ketua PKC Chongqing. Beberapa pekan kemudian, ia juga dipecat dari Politbiro.
Di tengah gencarnya sensor pemerintah terhadap internet untuk mencegah informasi skandal ini menjadi bola liar yang bisa memicu perpecahan, tabir kasus tersebut mulai tersingkap perlahan-lahan.
Xinhua menyebutkan, kematian Heywood merupakan sebuah kejahatan serius yang melibatkan famili dan para pembantu seorang pemimpin partai dan negara.
Kasus tersebut mulai terungkap setelah kepala kepolisian dan Wakil Wali Kota Chongqing Wang Lijun datang ke kantor Konsulat Amerika Serikat di kota Chengdu. Ia menyerahkan informasi seputar kematian Heywood. Ia diduga akan meminta suaka politik di AS karena merasa jiwanya terancam setelah mengetahui rahasia Gu Kailai.
Skandal yang jarang terjadi di China ini menjadi pusat perhatian masyarakat China. Meski pemerintah telah menutup belasan laman internet dan menghapus ratusan ribu tulisan microblog seputar skandal tersebut, warga China masih terus mencari-cari informasi terbaru seputar Bo Xilai.
”Kami belum pernah melihat (skandal) seperti ini. Jadi, saya mencari info terbaru setiap hari, terutama dari laporan media asing,” tutur Yan Weilan (29), warga Beijing.(Kompas,AFP/Reuters/AP/DHF)
BERITA TERKAIT LAINNYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar