Mahasena mengungkapkan, pada gerhana bulan kali ini, bulan akan memasuki masa penumbra atau bayangan yang agak terang pada pukul 16.01 WIB. Selang sekitar satu jam kemudian atau sekitar pukul 17.16 WIB, bulan kemudian akan masuk ke umbra atau bayangan yang gelap pada pukul 17.16 WIB.
"Puncaknya gerhana bulan total ini atau fase umbra 3 dapat dilihat pada pukul 19.03 WIB," kata Mahasena, Jumat (3/4).
Dijelaskannya, gerhana bulan total Sabtu malam ini dapat dilihat dan disaksikan oleh masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Namun, masyarakat yang tinggal di wilayah timur Indonesia seperti Papua, Sulawesi dan Maluku serta Maluku Utara dapat menyaksikan gerhana bulan total terlebih dahulu.
"Karena terdapat perbedaan waktu dua jam, masyarakat di Papua bisa menyaksikan lebih dulu gerhana bulan total ini. Bahkan, di Papua gerhana bulan ini berada tepat di atas kepalanya. Bila ingin melihat dengan jelas, makin ke timur sana makin bagus
Ia menambahkan, meski lokasi terbaik untuk melihat gerhana bulan total ini ialah di wilayah Indonesia bagian timur, menurut dia, fenomena gerhana bulan total ini dapat tetap disaksikan oleh masyarakat di wilayah bagian barat Indonesia termasuk di Pulau Jawa. Bahkan beberapa kelompok astronom amatir akan melakukan pengamatan gerhana di Alun-alun Kota Bandung dan Kota Baru Parahyangan.
"Masyarakat di seluruh wilayah Indonesia bisa meliat gerhana bulan total ini. Tapi semakin ke barat akan semakin sedikit gerhana yang bisa dilihat," ungkap Mahasena.
Masyarakat yang ingin menyaksikan fenomena sangat langka ini hendaknya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Pasalnya, gerhana bulan total ini sangat langka dan merupakan gerhana bulan terpendek dalam 500 tahun terakhir.
Dalam gerhana bulan, gerhana biasanya dapat disaksikan cukup lama karena umumnya berlangsung lebih dari 15 menit. Namun, pada gerhana bulan total besok, kemungkinan waktunya sangat pendek, kurang dari 5 menit. Jadi daripada menyesal, jangan sia-siakan fenomena alam sangat langka ini. Menurut Mahasena, gerhana bulan total seperti yang terjadi kali ini termasuk sangat langka dan baru akan bisa dilihat kembali pada 18 tahun mendatang. Sedangkan gerhana bulan total yang lebih mirip lagi akan terjadi pada 54 tahun lagi.
