DAFTAR BERITA

Jumat, 17 April 2015

Dinas Pertanian Latih 32 Peserta Kontak Bengkel Alsintan

 INFO TABAGSEL.com-Dinas Pertanian Sumatera Utara (Sumut) melepas 32 peserta kontak bengkel alat mesin pertanian (alsintan) untuk dilatih di Desa Karang Sari, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun tepatnya di bengkel Sepakat, Jalan Angsana, Rabu (15/4). "Hal itu dilakukan, supaya dapat meningkatkan wawasan dan keterampilan serta pengetahuan para kontak bengkel dalam penanganan alsintan kedepannya," kata Kepala UPT Mekanisasi Pertanian Dinas Pertanian Sumut, Bahruddin Siregar kepada MedanBisnis, kemarin di Medan.

Dikatakannya, ke-32 kontak bengkel yang dilatih tersebut berasal dari 18 kabupaten/kota di Sumut, yakni dari Deliserdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Batubara, Langkat, Pematang Siantar, Dairi, Tapanuli Selatan, Binjai, Samosir, Labuhan Batu, Toba Samosir, Padang Sidempuan, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Madina serta Pakpak Bharat dengan jumlah perwakilan 1-3 orang untuk masing-masing daerah.

"Para peserta pelatihan merupakan kontak bengkel binaan Dinas Pertanian. Pelatihan ini untuk dapat meningkatkan kinerja perbengkelan dalam melakukan rekayasa maupun modifikasi alsintan di tempat kontak bengkel berada," ungkapnya.

Bahruddin menjelaskan, dengan dilakukannya pelatihan tersebut, para kontak bengkel akan diberikan informasi tentang bagaimana pemeliharaan dan perawatan alsintan dengan baik. Disamping itu, para kontak bengkel juga dapat saling bertukar informasi di antara sesama mereka.

"Diharapkan kontak bengkel nantinya dapat membimbing petani dan kelompok tani yang telah mendapatkan bantuan alsintan dari Dinas Pertanian Sumut," tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Sumut M Roem mengungkapkan seiring dengan meningkatnya jumlah dan penggunaan alsintan di bidang pertanian oleh petani, beberapa kendala mulai dihadapi. Kendala itu terutama terjadi dalam hal perawatan, perbaikan dan pergantian suku cadang.

Berbarengan dengan itu, keterbatasan bengkel mesin pertanian di pedesaan, baik dari segi kuantitas dan kualitas operasional diakui Roem kebanyakan memiliki peralatan bengkel yang sederhana. Akibatnya, banyak alsintan yang tidak optimal bahkan tidak terpakai.

"Perbengkelan alsintan merupakan salah satu sub sistem dalam pengembangan pemberdayaan usaha pelayanan jasa alsintan (UPJA). Oleh karenanya, dengan adanya bengkel alsintan, pelayanan perawatan, perbaikan, dan suku cadang dapat terjamin," jelasnya.

Roem melanjutkan, alsintan akan bermanfaat dalam waktu lama apabila perawatannya dilakukan dengan baik. Untuk itu diperlukan operator yang berpengalaman dan terampil supaya dapat memegang peranan penting dalam menentukan lamanya umur alsintan di lapangan.

"Setelah pelatihan ini saya berharap peserta dapat menumbuhkembangkan bengkel yang dikelola dan mampu bersaing dalam pengembangannya," sebut Roem.

Seperti diketahui, tahun 2014 melalui dana APBN dan APBD Kabupaten/Kota sebanyak 619 unit traktor roda empat, 2.808 unit traktor roda dua, 72 unit hydro tiller, 1.866 unit cultivator, 26 unit APPO, 12 unit UPPO, 3.184 sabit gerigi, dan 25 unit timbangan, telah diberikan pemerintah ke petani dan kelompok tani sebagai dukungan dalam teknologi budidaya pertanian di Sumut.

Di samping itu, sebanyak 16 unit mesin jahit, 1.570 unit terpal, 29 unit blower, 14 unit power reaper, 12 unit pedal tresher, 4 unit gerobak dorong, 30 unit hand sprayer, 107 unit mesin semprot, 107 unit mesin potong rumput, 1.979 unit pompa air, 750 unit RMU, 839 unit sheller, dan 1.021 unit seed cleaner juga telah disalurkan.