Bersama dua unit tanki Colt Diesel nopol BM 9701 FA dan BM 9239 TK turut juga diamankan dua orang supir yakni Adi Batu Bara dan Imam serta dua orang kondektur bernama Ali dan Ihsan.
Kedua tanki Colt Diesel nopol BM 9701 FA dan BM 9239 TK itu sudah menjadi target operasi (TO) Reskrim Polres Tapsel karena selama ini selalu menjalankan aktivitas penjualan BBM secara illegal.
Kasat Reskrim Polres Tapsel AKP Edison Siagian SH melalui Kanit I/Resum Ipda Zulkarnain Pohan mengatakan, informasi berawal dari laporan masyarakat yang menyatakan adanya tanki pembawa BBM dari Kota Pekan Baru, Riau menuju Kota Sibolga tanpa dilengkapi dokumen maupun surat jalan.
Lanjutnya, isi dari tanki yang bermuatan 5.000 liter per truk itu kini belum bisa di pastikan, apakah bensin, solar atau avtur karena dari pengakuan supir yang mereka angkut adalah avtur yang mau di bawa ke Kota Sibolga.
“Belum bisa kita check apa muatannya, harus di bawa ke Mapolres Tapsel dulu. Disana nanti akan di periksa,” ungkap mantan Kanit Reskrim Polsek Padang Bolak ini di hadapan wartawan.
Sementara itu Adi Batu Bara (38) sopir mengaku bahwa muatan yang berada di truk tanki adalah avtur atau bahan bakar untuk pesawat terbang yang di bawanya dari Kota Pekan Baru, Riau hendak di bawa ke Kota Sibolga.
“Avtur itu muatannya, kita bawa dari Kota Pekan Baru mau dibawa ke Kota Sibolga,” katanya.
Saat ini, kedua tanki colt diesel yang mengangkut avtur tersebut telah dititip di halaman Mapolsek Padang Bolak dan selanjutnya akan dibawa ke Mapolres Tapsel. (ong)
