DAFTAR BERITA

Sabtu, 07 Maret 2015

Massa Bakar Puluhan Kafe Remang di Palas

Massa membakar warung remang-remang diseputaran Kota Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Jum`at (6/3) .


INFO TABAGSEL.com-Puluhan kafe atau warung remang-remang diseputaran Kota Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Jumat (6/3) dibakar massa.

Ribuan massa yang tergabung dari kalangan pelajar, mahasiswa, pemuda, orang tua, sejumlah Pengurus MUI Palas, jajaran fungsionaris FPI Palas dan organisasi Islam lainnya langsung terjun menuju lokasi Kafe remang-remang seusai melaksanakan Sholat Jum`at.

Kekesalan warga memuncak setelah sebelumnya surat edaran bersama Bupati Palas dan MUI Palas Nomor 460/924/2015 dan Nomor 07/DP-K/II/2015, tentang himbauan penertiban prostitusi, judi, pengendalian minuman keras dan peredaran narkotika di lingkungan Pemkab. Palas sudah dilayangkan, serta razia rutin Satpol PP Palas dinilai tidak berhasil dan tidak diindahkan para pemilik warung atau memilih tetap beroperasi.

Ribuan massa bergerak cepat menyisir seluruh kafe di beberapa lokasi, hingga membakar tempat yang notabene diduga sebagai lokalisasi dan tempat penginapan para pekerja sek komersial (PSK) yakni di Simpang Batang Bulu, dan Jalur Dua, Kecamatan Barumun serta di Huta Lombang dan Tobing Tinggi, Kecamatan Lubuk Barumun dan Tempat Karaoke Nirwana di Desa Sigala gala, juga Hotel Istana Sibuhuan.

Di lokalisasi Jalur Dua, massa membakar sebanyak 5 unit cafe karena diduga kuat sebagai tempat maksiat, menjual miras dan menyediakan sejumlah PSK. Selanjutnya ribuan massa meringsek menuju cafe di lokasi Simpang Batang Bulu dan membakar 2 unit cafe berikut peralatan di dalamnya.

Dari Simpang Batang Bulu, massa bergerak menuju lokasi Karaoke Nirwana, di jalan lintas Riau, desa sigala-gala. Namun kerumunan massa tidak membakar gedung karaoke. Sempat terjadi keributan antara massa dengan petugas karaoke, hingga massa melempari gedung karaoke dengan batu, menyebabkan kaca depan gedung karaoke pecah

Selanjutnya ribuan massa bergerak menuju lokalisasi Huta Lombang di Kecamatan Lubuk Barumun. Di lokasi ini massa kembali membakar 5 unit cafe. Serta 2 unit lagi di Desa Tobing Tinggi, lanjut hingga massa melempari Hotel Istana di Jalan Kihajar Dewantara Sibuhuan yang diduga kerap dijadikan tempat maksiat.

Aksi warga tersebut mendapat perhatian dari masyarakat sekitarnya dan mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas dari dua arah sekitar satu kilometer.

Kepada wartawan, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Palas, H. Tongku Paruhum Hasibuan melalui Anggota FPI Zamzam mengatakan, “Aksi ini merupakan tindakan amar ma`ruf nahi mungkar, karena tahap demi tahap himbauan sudah sudah disampikan, tapi sepertinya tidak diindahkan, makanya kita bantu bongkar.” sebutnya

Sedangkan Kepala Kantor Satpol PP Sibuhuan, Ronny Syaiful, S. Sos ketika ditemui usai memantau aksi massa mengatakan, sesuai himbauan dalam surat edaran Bupati Palas yang sudah disampaikan kepada para pengelola cafe. sudah habis tenggat waktunya.

“Surat edaran yang disampaikan kepada para pemilik cafe 7×24 jam, agar pemilik cafe dapat menutup usahanya. Tapi hingga tanggal 4 Maret 2015, pemilik cafe sepertinya membandel dan tidak mengindahkannya,” sebut Ronny.

Terpisah, R. Hasibuan, salah seorang warga Lingkungan II Kel. Pasar Sibuhuan mengatakan, kehadiran cafe-cafe di daerah ini lebih banyak negatifnya dari pada manfaatnya. “Dulunya daerah ini terkenal dengan sebutan Serambi Mekkahnya Provinsi Sumatera Utara, yang banyak melahirkan ulama dan cendekiawan muslim, tapi itu semuanya tidak berbekas karena dirusak dengan kehadiran cafe dan tempat-tempat maksiat,” jelasnya.

Separuh warga palas sedang hangat membincangkan pembakaran kafe tersebut. Banyak yang pro juga kontra, namun diharapkan agar moment ini adalah sebuah upaya untuk membersihkan Padang Lawas dari segala maksiat.(apakabarsidimpuan.com)