DAFTAR BERITA

Kamis, 15 Januari 2015

Proyek Drainase Baru Dibangun di Tapsel Ambruk



INFO TABAGSEL.com-Aroma dugaan korupsi di Dinas Tarukim UPT Padangsidimpuan menyeruak setelah saluran drainase primer baru dibangun ambruk milik Tarukim di Jalan Lintas Pa lIX di Desa Situmba Kec Sipirok Kab Tapanuli Selatan (Tapsel).
 

Pasalnya, proyek saluran drainase primer ini baru saja dibangun dengan dana cukup besar Rp 861.000.000, APBD Provsu 2014. Namun, penitrasi saluran sudah roboh, hal ini mengundang bermacam pertanyaan bagi masyarakat sekitar ketika melihat bangunannya roboh menutupi saluran drainSalah satu warga S. Siregar yang tinggal di sekitar proyek menyebutkan, proyek itu baru saja dibangun masih hitungan bulan, namun ambruknya baru sekitar dua minggu lalu. “Bangunan dek penahan tebing itu baru saja selesai dibangun tapi anehnya kenapa sudah cepat sekali rusakdan ambruk,’’ ujar S. Siregar kepada Waspada, Selasa (13/1).
 

Sebelumnya, warga Simanosor Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH) , Kab Tapsel menyayangkan saluran pipa air ke rumah mereka mengalami jebol di sejumlah titik pipa air, namun tidak ada perbaikan Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Tarukim) ini.
 

“Proyek perpipaan di Desa Saut Banua Simanosor baru dikerjakan sudah pecah-pecah di beberapa bagian. Sehingga air ke rumah warga sulit didapatkan,’’ ujar Kepala Desa Banua Simanosor,Dongoran Siregar.
 

Kepala desa tersebut didampingi 32 KK turut merasa keberatan terkait proyek perpipaan itu diduga sarat korupsi.‘’Air bersih tidak lancar dan kami warga Desa Banua Simanosor susah mendapatkan air, padahal kami sudah bayar Rp500 ribu per KK kepada pemborongnya,’’sebut warga menambahkan.
 

Sedangkan Pejabat Pelaksana Kegiatan Tekhnis (PPTK) Distarukim Provsu UPT. Padangsidimpuan Indra Bakti dikonfirmasi Jumat (9/1) menyebutkan,proyek saluran drainaise primer itu masih tahapan pemeliharaan.‘ ’Proyek itu masih ada masa pemeliharaannya enam bulan setelah selesai,’’sebut Indra Bakti.
 

Menanggapi hal tersebut,Koordinator DPP LSM Forum Transpransi Rakyat Indonsia (F-TRI) Makmur, MM menyebutkan, proyek Tarukim Provsu UPT. Padangsidimpuan itu ia menemukan kejanggalan-kejanggalan di lapangan. Ia menduga pengawasan tidak berjalan dengan baik.
 

“Ambruknya penitrasi saluran drainase itu diakibatkan kelalaian PPTK dan pengawasnya, penitrasi itu seharusnya ditimbun dengan tanah dan juga harus memakai pondasi, nyatanya kita menemukan di lapangan pondasi penitrasi itu tidak ada dibuat,’’ beber Makmur.
Sebelumnya, Kapolres Tapanuli selatan AKBP Drs Parluatan Siregar MH menyampaikan akan menyikat pelaku tindak pidana korupsi di tiga wilayah hukumnya.‘’Saya tidak main-main terhadap pelaku tindak pidana korupsi ditiga kabupaten wilayah kerja kami, yaitu Kab. Padanglawas Utara,Kab. Tapanuli Selatan dan Kab.Padanglawas,” sebut perwira berbunga dua ini kepada wartawan di Mapolres Tapsel Jalan SM Raja,Kota Padangsidimpuan.aise.