DAFTAR BERITA

Kamis, 15 Januari 2015

Jalinsum Longsor di Nabundong Paluta

Warga sekitar saat mengevakuasi kendaraan yang terjebak longsor di kawasan Hutan Nabundong, Kecamatan Padang Bolak Julu, Rabu (14/1).


INFO TABAGSEL.com-Longsor di jalinsum Gunungtua-Padang­sidimpuan, tepatnya di kawasan hutan Nabundong, Kecamatan Padang Bolak Julu
Padang Lawas Utara (Paluta) . Longsoran menimbun jalan dan memutus arus lalulintas selama delapan jam. Aki­batnya ratusan kendaraan mengantre hingga sepanjang dua belas kilometer, baik dari arah Pa­dangsidimpuan maupun arah Gunungtua, Rabu (14/1).

Karimuddin Siregar (38) seorang pengen­dara yang sejak pukul 08.00 WIB terjebak macet mengatakan, awalnya ia berangkat dari Kota Padang Sidimpuan menuju Gunung Tua, namun setibanya di kawasan hutan Nabundong ia terjebak macet. Ia melihat puluhan kendaraan roda dua maupun roda empat banyak di depannya.

Warga lainnya, Imran Harahap (42) mengaku, hingga pukul 11.00 WIB, ban­tuan alat berat untuk membersihkan badan jalan dari material tak kunjung datang, padahal tanah longsor tersebut terjadi sejak pukul 05.00 WIB.

Puluhan mobil yang ikut terjebak longsor, semuanya terpaksa ditarik oleh masyarakat sekitar dan didorong beramai-ramai guna melintasi genangan lumpur yang berada di badan jalan. Selain itu, ma­syarakat juga mem­bersihkan badan jalan dari material longsor secara manual sambil menunggu alat berat.

Camat Padang Bolak Julu Hilaluddin Daulay me­nyebutkan longsor di picu oleh tingginya curah hujan yang melanda Keca­matan Padang Bolak Julu belakangan ini.

Dalam peristiwa ini tidak me­nimbulkan korban jiwa jalan yang tertimbun longsor ini pun merupakan jalur utama yang menghubungkan wilayah Gu­nung­tua menuju Padangsidim­puan yang sehari-harinya dilin­tasinya bus antara kota provinsi maupun bus antardaerah seperti CV Padang Lawas, Batang Pane Baru, PT ALS dan berbagai jenis kendaraan lainnya.

Sementara itu Danki Senapan C Gunung Tua Kapten (Inf) Jungkarnain Siregar yang ikut terjebak macet mengaku, dia terpaksa harus berputar arah balik ke Gunung Tua, sebab tanah longsor yang terjadi di hutan Nabundong tidak bisa dilewati.

Pantauan wartawan, sepan­jang kawasan hutan Nabundong terdapat empat titik bencana tanah longsor, namun yang terparah persis berada di patung kerbau atau eks terjunan Bus Purnama Raya.

Tepat pukul 13.00 WIB, alat berat berupa satu unit beko loder yang diturunkan pihak Dinas PU Kabupaten Paluta tiba di lokasi. Setelah dilakukan pembersihan badan jalan, akhir­nya pukul 16.00 WIB Jalinsum Gunung Tua-Padangsidimpuan, kawasan hutan Nabundong kembali bisa dilintasi kendaraan