Ketua
Komisi B DPRD Padang Lawas Utara (Paluta) Abdul Gafur Simanjuntak
ST(kiri) bersama anggota DPRD Paluta Orial Badri Harahap, Senin (12/1).
|
INFO TABAGSEL.com-Ketua Komisi B DPRD Padang Lawas Utara (Paluta) Abdul Gafur Simanjuntak ST meminta pemerintah daerah dapat menjaga keseimbangan harga karet yang hingga sekarang mengalami ketidakstabilan di wilayah Paluta.
Kondisi ini menjadikan para petani terpuruk akibat tidak stabil serta lesunya harga pasar dalam menampung hasil karet sehingga sangat membutuhkan perhatian serius pemerintah Paluta untuk mengamankan harga komoditas di tingkat petani.
”Pemerintah daerah, seharusnya turut menjaga kestabilan harga, dengan menerapkan strategi yang memadai agar harga tidak dipermainkan ditingkat petani,” kata Politisi muda dari Partai Gerindra ini, Senin (12/1) menyikapi pergejolakan harga getah di wilayah Paluta.
Menurutnya, persoalan harga karet yang cenderung mengalami penurunan tidak seharusnya dibebankan kepada petani karet itu sendiri. Hendaknya pihak terkait dilingkungan Pemda Paluta melihat kondisi kesulitan yang dialami para petani karet ini, terutama ketika harga turun dan pasar lesu.
"Kondisi saat ini, kearifan pemerintah daerah untuk turun tangan menjaga keseimbangan dalam harga sangat dibutuhkan bagi petani, sehingga stabilisasi harga karet terwujud," ungkapnya.
Hal senada diungkapkan, Wakil Ketua Forum Pemuda Peduli Paluta Haris Lubis. Menurutnya rendahnya harga karet saat ini bisa menyebabkan kemungkinan bertambahnya anak putus sekolah karena disebabkan berkurangnya kemampuan orang tua untuk membiayai pendidikan anaknya. Karena itu sangat diperlukan langkah serius dari pemerintah daerah dalam menyikapi krisis ini yakni melakukan Operasi Pasar untuk mencegah jatuhnya perekonomian petani.