DAFTAR BERITA

Rabu, 03 Desember 2014

Penembak mati dua Brimob Papua dikejar



INFO TABAGSEL.com-Aparat keamanan mengejar orang-orang bersenjata yang dicurigai menembak mati dua anggota Brimob Rabu pagi (03/12), kata Wakapolda Papua, Brigjen Paulus Waterpauw.

Pengejaran dilakukan setelah terjadi penembakan di Ilaga, Kabupaten Puncak, sekitar pukul 10.15 waktu setempat.

Penembakan berlangsung di depan kantor Bupati ketika anggota Brimob sedang meluncurkan dengan menggunakan truk untuk mengantar kursi ke Gereja GKI.

Para pelaku penembakan juga diduga merebut dua pucuk senjata dari anggota Brimob yang ditembak itu. Jenazah korban direncanakan akan dievakuasi besok ke Jayapura.

Sejauh ini lima orang menjalani pemeriksaan intensif di kantor polisi sektor Ilaga, tetapi aparat keamanan kesulitan menemukan saksi-saksi.

"Sesaat setelah kejadian itu semua masyarakat berlari dan meninggalkan tempat sehingga memang sedikit menyulitkan bagi kami, terutama bagi anggota di wilayah tersebut, untuk mendapatkan keterangan saksi," kata Wakil Polisi Daerah Papua, Brigjen Paulus Waterpauw kepada BBC Indonesia.
 

'Ingin menekan

Wakapolda telah bertolak ke Ilaga untuk memimpin pengejaran namun karena cuaca buruk pesawat yang membawanya gagal mendarat di Ilaga. Ia direncanakan akan menuju lokasi besok.

Berdasarkan modus operansi, menurut Paulus Waterpauw, penembakan dua Brimob Papua ini mirip dengan perampasan senjata terhadap anggota TNI beberapa bulan lalu di lokasi yang berdekatan dengan peristiwa kali ini.

"Karena ada senjata yang dibawa lari oleh kelompok ini. Jadi kemungkinan besar itu adalah kelompok kriminal bersenjata yang kita kenal KKB di sini," tambahnya.

"Mereka adalah kelompok-kelompok yang selama ini merampas dan membunuh anggota TNI/Polri dan kemudian memegang senjata itu yang mereka jadikan kekuatan melawan pihak-pihak yang mereka inginkan, mereka menekan pemerintah dengan melakukan ancaman-ancaman kekerasan, mereka ingin menambah senjata, dan mereka ingin menekan pengusaha-pengusaha".

Kekerasan di Papua belum merada sementara tuntutan penentuan nasib melalui referendum dan tuntutan pemisahan diri dari wilayah Indonesia terus dikobarkan.

Ratusan warga Papua menggelar demonstrasi di Jakarta pada 1 Desember lalu yang dianggap sebagai hari kemerdekaan Papua. Mereka menuntut hak menentukan naib sendiri.

Namun pemerintah Indonesia, melalui Menteri Dalam Negeri Retno Marsudi, menegaskan Papua adalah bagian dari Indonesia.