DAFTAR BERITA

Sabtu, 29 November 2014

Sakit Hati,Ayah 4 Anak Bakar Rumah Tetangga

INFO TABAGSEL.com-Gara-gara sakit hati, KS (35) warga Batang Baruhar Jae, Kecamatan Padang Bolak nekat membakar rumah tetangganya, Imran Siregar (42), Jumat (28/11) dinihari. Selain rumah, dalam kejadian itu juga turut terbakar satu unit mobil Toyota Kijang Innova silver serta 3 unit sepeda motor.

KS (35) kepada wartawan me­ngaku, sengaja membakar rumah milik Imran Siregar dengan alasan sakit hati, rasa sakit hati itu katanya sudah ia pendam dan tak bisa disem­bunyikan lagi.

Sebelum membakar rumah itu, terlebih dahulu ia membeli bahan bakar bensin seharga 150 ribu rupiah ke SPBU Hu­taimbaru, Kamis (27/11) pukul 23.45 WIB. Setiba di rumah milik Imran, ia pun mengetuk pintu rumah itu.

Imran pun lantas membuka pintu rumahnya, di saat itulah K menyi­ramkan bensin ke tubuh Imran lalu menyalakan korek api. Spontan api pun langsung menyambar tubuh Imran.

Sementara itu istrinya HL masih berada di dalam. Selain menyiramkan bensin ke tubuh Imran, ia juga menyiramkannya ke berbagai sudut rumah dan membakarnya.

Usai melampiaskan dendam­nya, ia pun lantas berlari ke belakang rumah milik korban karena saat itu warga kampung pun sudah mulai berda­tangan. K yang memiliki empat orang anak ini mengaku dendam dan tak bisa melupakan kejadian yang terjadi pada bulan April 2014 lalu.

Pada waktu itu, berketepatan pada masa pilcaleg, Imran Si­regar katanya telah sengaja melabraknya di salah satu TPS yang berada di desa itu.

Merasa tidak terima akhirnya ia mempertanyakan maksud dan tujuan Imran yang sudah me­labraknya di depan orang banyak. Mendapat jawaban tidak me­muaskan, ia pun bergegas pulang menuju rumahnya yang berjarak sekitar 300 meter dari TPS.

“Dendam aku sama dia. Waktu pilcaleg lalu, aku di senggolnya di depan orang banyak,” ujar K ruang Mapolsek Padang Bolak .

Selain dendam karena di labrak, dendam lain yang ter­simpan di benaknya permasalahan tanah per­tapakan rumah yang ia beli dengan ukuran 6x20 meter dengan harga Rp2 juta beberapa tahun silam dari Imran Siregar.

Saat ia meminta kelengkapan surat tanah yang ia beli itu, korban Imran Siregar selalu tidak mau tahu dan menganggap enteng terhadap per­masalahan surat tanah tersebut. Kedua hal inilah katanya yang menjadi pemicu, sehingga ia nekat membakar rumah Imran Siregar.

Sehabis melakukan aksi pemba­karan, ia pun lari ke arah Gunung Tua untuk menghindari amukan massa. Dalam pelarian itu, ia pun segera menuju kantor Polsek Padang Bolak dan berniat ingin menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib, namun ditengah perjalanan, tepatnya di daerah Paranginan, Kecamatan Padang Bolak, pihak Reskrim Polsek Padang Bolak me­nang­kapnya lalu memba­wanya ke Mapolsek Padang Bolak.

Sementara, abang korban, Thomas Siregar mengatakan, kejadian yang terjadi pada tengah malam itu tidak me­nimbulkan korban jiwa, hanya saja adiknya Imran Siregar mengalami luka bakar yang cukup parah serta satu unit rumah dan harta benda milik adiknya itu pun tidak bisa terselamatkan lagi.

Sekdes Batang Baruhar Jae Jonri saat mengatakan kejadian yang terjadi di desa nya mem­buat warga marah. Saat ditanya apakah pelaku dan korban sebelumnya pernah terlibat dalam pertengkeran hebat, ia mengaku tidak pernah.

“Seingatku mereka (pelaku dan korban) tidak pernah ada pertengkaran, makanya seluruh warga tercengang,” sebut sek­des.

Terpisah, Kapolsek Padang Bolak AKP J Butar-butar melalui Kanit Reskrim Ipda Zulkarnain Pohan saat dikon­firmasi membenarkan kejadian itu.

Zulkarnain menyebutkan, saat ini pelaku pun sudah di titip ke Rutan Gunung Tua sebagai tahanan Polsek Padang Bolak. Saat ini Imran Siregar masih menjalani perawatan intensif dan belum bisa di wawancarai.

Melalui pihak keluarganya, Tho­mas Siregar meminta ke­pada aparat penegak hukum agar memberikan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku. (Analisa)