INFO TABAGSEL.com- Aparat kepolisian resort Tapanuli Selatan serius dalam menangani dugaan ijazah palsu yang dipakai anggota DPRD terpilih Paluta SS dari Partai Hanura. Hal tersebut diungkapkan Ketua DPP LSM Gempar Sumut, Aman Sudirman Harahap, Rabu (17/9).
Menurutnya, aparat Kepolisian Polres Tapsel dinilai serius dan cepat tanggap terkait kasus ijazah palsu. Ini merupakan prestasi dan acungan jempol bagi kepolisian.
"Kita mendorong dan mendukung penegakan hukum terhadap siapa yang terbukti melakukan pelanggaran hukum, termasuk keseriusan mengusut tuntas dugaan ijazah palsu yang dipakai oleh salah satu anggota DPRD terpilih Paluta SS dari Partai Hanura," tegas Aman di Gunung Tua.
Selain itu, lanjutnya, DPD LSM Gempar Sumut resmi melaporkan KPUD Paluta, Panwaslu Paluta dan Syaripuddin Siregar caleg terpilih dari Partai Hanura asal dapil Paluta 1(Padang Bolak-Portibi) selaku pengguna ijazah yang diduga palsu ke Polres Tapsel, Rabu (14/5) lalu. Surat laporan pengaduan itu langsung dihantar Sekjend DPP LSM Gempar Sumut Aluan Pasaribu SH MH dengan nomor surat 06/DPD/G/V/2014.
Kasat Reskrim Polres Tapsel AKP Edison Siagian menjelaskan pihaknya sampai saat ini masih terus mendalami laporan tersebut, dan juga sudah memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangannya. Namun untuk kepastiannya, pihaknya akan terus bekerja maksimal agar tidak ada permasalahan kedepannya.
Salah satu kader Hanura yang juga anggota DPR RI Harry Lontung Siregar dimintai pendapatnya terkait masalah adanya dugaan ijazah palsu yang dipakai oleh salah satu anggota DPRD terpilih Paluta SS dari Partai Hanura menyebutkan pihaknya saat ini masih melakukan pembahasan di tingkat internal Partai.
Mantan Wakil Bupati Tapsel ini berharap rekan-rekan media/ wartawan di Paluta untuk mem Follow-up kasus dugaan ipal tersebut sehingga bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi di internal Partai. “Silakan buat beritanya dan kami minta itu untuk difollow up ,” pungkasnya. (Analisa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar