INFO TABAGSEL.com-Indonesia secara resmi membuka hubungan diplomatik dengan Hait.i Pembukaan ini ditandai melalui penandatanganan Komunike Bersama (Joint Communique) oleh Wakil Tetap RI untuk PBB, Dubes Desra Percaya, dan Wakil Tetap Haiti untuk PBB, Dubes Jean Wesley Cazeau, di kantor Perutusan Tetap RI untuk PBB di New York, pada hari Selasa (21/11/2012).
“Indonesia dan Haiti selama ini telah memiliki hubungan yang baik dan kerjasama yang erat dalam berbagai forum multilateral”, demikian ditekankan Dubes Percaya dalam pidatonya yang disampaikan dalam Bahasa Perancis.
Bahkan, lanjutnya, secara nyata Indonesia telah terlibat aktif dalam pembangunan kembali Haiti semenjak terjadinya gempa bumi pada tahun 2010.
Keterlibatan Indonesia dilakukan dalam kerangka dalam United Nations Stabilization Mission in Haiti (MINUSTAH) di Haiti, dan terdiri dari 10 anggota Polri, 167 personil kompi zeni, dan seorang penghubung di Markas Besar MINUSTAH, Port-au-Prince.
“Pembukaan hubungan diplomatik ini niscaya akan memperkuat fondasi bagi peningkatan hubungan bilateral kedua negara di masa depan”, ujar Dubes Percaya.
Selain itu, Dubes Percaya juga turut menyampaikan keprihatinan pemerintah dan rakyat Indonesia atas bencana dalam yang diakibatkan Badai Sandy di Haiti, dan mengharapkan agar kondisi di Haiti dapat segera pulih kembali.
“Indonesia memiliki pengalaman dalam penanganan berbagai jenis bencana alam. Oleh karena itu terdapat peluang nyata untuk meningkatkan kerjasama di bidang disaster risk management,” tegas Dubes Percaya.
Dalam sambutannya, Dubes Cazeau menyampaikan kegembiraannya atas dibukanya hubungan diplomatik antara kedua negara.
“Langkah ini akan semakin mendorong peningkatan kerja sama bilateral, khususnya di bidang penanggulangan bencana alam dan rekonstruksi”.
Hubungan Diplomatik RI dengan 183 Negara
Dengan pembukaan hubungan diplomatik ini, Indonesia telah memiliki hubungan diplomatik dengan 183 negara.
Sebagai catatan, pada tahun 2010 DPR RI telah menyetujui pembukaan hubungan diplomatik dengan 21 negara anggota PBB.
Sebagai tindak lanjut hal tersebut, pada tahun 2011 telah dilakukan pembukaan hubungan diplomatik dengan sembilan negara, yaitu Mauritania, El Salvador, San Marino, Montenegro, Republik Dominika, Niger, Sao Tome dan Principe, Antigua dan Barbuda, serta Bhutan.
Tahun ini telah dilakukan pembukaan hubungan diplomatik dengan Botswana, Tuvalu dan Haiti. (Sumber: PTRI New York/Ed.PY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar