INFO TABAGSEL.com-MD (19) menjadi pelaku utama pelecehan seksual dan pembunuhan disertai mutilasi di Siak, Riau dengan korbannya sampai saat ini berjumlah tujuh orang. MD yang tidak mempunyai pekerjaan tetap itu mengaku, menjual daging hasil mutilasi ke warung tuak.
Hal itu diungkapkan MD warga Kabupaten Siak kepada penyidik Kepolisian. Alasan MD melakukan hal itu karena terdesak kebutuhan ekonomi. Dengan penjualan itu, dia menerima uang ratusan ribu rupiah.
"Dia mengaku menjual daging manusia dan uangnya untuk memperbaiki motornya yang rusak," kata Direktur Reskrim Umum Polda Riau Kombes Arif Rahman Rabu (13/8/2014).
MD mengaku menjual daging hasil mutilasi ini kepada pakter tuak (tempat penjualan miras tradisional). Sebelum dijual, pelaku terlebih dahulu menguliti korbannya dengan parang.
Sedangkan kemaluan korban yang dia potong dengan pisau dia bawa pulang dan dikonsumsi pribadi untuk obat kuat kejantanan pria.
Dalam kasus penjualan daging manusia itu, polisi juga telah memeriksa tiga orang pemilik tuak yang diduga menampung daging mutilasi itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar