DAFTAR BERITA

Kamis, 14 Agustus 2014

Berbagai Dugaan Motif di Balik Mutilasi terhadap 7 Orang di Riau


INFO TABAGSEL.com-Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) menerjunkan tim reaksi cepat untuk menginvestigasi kasus pencabulan dan mutilasi terhadap tujuh korban di Riau.

Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait akan berangkat ke Riau untuk meminta keterangan sejumlah saksi dan keluarga korban. Sejauh ini ada berbagai dugaan motif mengapa empat pelaku melakukan pembunuhan sadis itu.

Dua dari empat pelaku, MD dan DS, merupakan suami istri. Dua pelaku lain, yakni S dan DK, ikut membantu. Orangtua S diketahui merupakan paranormal yang bisa menyembuhkan penyakit. Orangtua S juga diduga menyuruh anaknya melakukan aksi sadis itu demi meningkatkan vitalitas.

Enam dari tujuh korban merupakan bocah. Seorang lagi adalah pria dewasa berusia 40 tahun.

Kasus ini menjadi lebih sadis karena ada tubuh korban hasil mutilasi dijual pelaku.

“Katanya untuk meningkatkan vitalitas itu melakukan pencabulan dulu. Apa terlalu didramatisasi akan kami cek betul tidak kalau (bagian tubuh) dijual,” bebernya.

Selain itu, ia menduga aksi pembunuhan ini bermotif ekonomi karena ada bagian tubuh korban yang dijual ke warung.

Selain itu, Arist mengaku tidak percaya bahwa pelaku utama, MD, merupakan psikopat. Sebab MD melakukan pembunuhan tidak seorang diri dan secara sadar.

“Saya enggak percaya MD psikopat. Kalau psikopat harusnya melakukan sendiri. Tetapi kita lihat, ini kan masih diusut. Hasil investigasi akan kami sampaikan,” tutupnya.

Tidak ada komentar: