DAFTAR BERITA

Selasa, 17 Juni 2014

Paluta Raih Nilai UN SMP Tertinggi Sumut



INFO TABAGSEL.com-Padang Lawas Utara (Paluta) berhasil meraih perolehan Ujian Nasional (UN) SMP sederajat tertinggi dengan nilai rata-rata 34,10. Selanjutnya Nias Barat dengan perolehan nilai 33,79, Kota Tanjung Balai dengan nilai 33,66, dan Pakpak Bharat dengan nilai 33,49.

Hal itu berdasarkan rekapitulasi jumlah nilai Ujian Nasional Kabupaten/Kota di Sumatera Utara untuk jenjang SMP, MTs dan SMPT, dan Paket B (Wustha) yang direlease oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumut dan diterima wartawan, Senin (16/6).

Nilai rata-rata tersebut sesuai dengan rekapitulasi yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan Nasional Jakarta, kata Ketua Panitia UN Sumut 2014 Drs Henri Siregar ketika dihubungi, Senin (16/6).

Sedangkan Deliserdang menjadi Kabupaten yang memiliki angka ketidaklulusan Ujian Nasional (UN) SMP 2014 di Sumatera Utara terbanyak dengan jumlah tidak lulus 73 siswa dan peserta UN 26880. Sedangkan Kabupaten Dairi dan Karo masing-masing menempati urutan kedua dan ketiga.

Jumlah siswa SMP yang tidak lulus dari Kabupaten Dairi sebanyak 48 orang dari 6403 siswa dan Kabupaten Karo sebanyak 37 orang dari 6295 siswa. Kota Medan sendiri me-nempati posisi keempat. Dengan jumlah siswa SMP yang tidak lulus UN sebanyak 29 orang dari 42.242 siswa.

Lebih lanjut Bendahara UN Sumut Doli Hasian Hutasoit yang juga Koordinator Teknis Ujian Sekolah 2014 di ruang kerjanya Jalan Teuku Cik Ditiro Nomor 1-D Medan mengungkapkan angka ketidaklulusan UN SMP di Sumut di atas angka ketidaklulusan UN SMP nasional.

Persentasenya, peserta UN SMP yang tidak lulus secara nasional sebanyak 0.06 persen atau sebanyak 2335 siswa yang tidak lulus dari total 3.773.372 peserta UN SMP. Sedangkan di Sumut, jumlah peserta UN SMP yang tidak lulus sebanyak 0.08 persen atau sebanyak 207 siswa dari 249.290 peserta UN SMP.

Urutan 16

“Tahun ini, Sumut menempati posisi ke 16 peserta UN SMP yang tidak lulus. Adapun provinsi yang paling kecil jumlah ketidaklulusannya adalah DKI dan Jabar. Sedangkan yang paling banyak tingkat ketidaklulusannya adalah Nangroe Aceh Darussalam,” paparnya.

Lebih lanjut Doli Hasian Hutasoit mengungkapkan bahwa penilaian hasil US SD sudah selesai 100%. Namun demikian, sebelum hasilnya diumumkan, pihaknya masih perlu menganalisa hasil US SD tersebut.

“Pengumuman hasil US SD akan dilakukan 21 Juni mendatang. Untungnya, penilaiannya sudah siap dilakukan, tinggal dianalisis saja agar akurasi penilaian dengan kesesuaian kunci jawaban siswa sesuai.

Dia mencontohkan, jika salah seorang murid bisa mendapatkan nilai 2. Hal-hal seperti itu harus kita analisis dahulu. Bisa saja, karena nilai LJKnya belum dimasukkan. Untuk itulah, perlunya analisa sebelum hasilnya benar-benar diumumkan.

Untuk memaksimalkan hasil penilaian US SD, tim yang terdiri dari orang dari Dinas Pendidikan Sumut tersebut bekerja hingga larut malam. Pasalnya, tenggat waktu pengumuman hasil US SD tinggal menghitung hari.

Kalau sesuai Prosedur Opersional Standard (POS), pengumuman hasil US SD dilakukan 4 minggu setelah US SD selesai. Makanya, kita berusaha semaksimal mungkin agar target yang telah ditentukan dapat tercapai,” kata Doli.

Tidak ada komentar: