DAFTAR BERITA

Selasa, 22 April 2014

SBY Menerima Tujuh Dubes Baru Negara Sahabat

residen SBY menggelar ramah tamah dengan tujuh dubes baru negara-negara sahabat, seusai penyerahan surat-surat kepercayaan, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/4) sore. (foto: cahyo/presidenri.go.id)

INFO TABAGSEL.com-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima penyerahan surat-surat kepercayaan dari tujuh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) untuk Indonesia, di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/4) pukul 15.00 WIB. Mereka menggantikan duta besar lama.

Sebelum menyerahkan surat-surat kepercayaan, para dubes baru tersebut terlebih dahulu berada di halaman Istana Merdeka. Mereka kemudian masuk ke ruang tunggu sayap kanan Istana Merdeka, sebelum dilakukan upacara penyerahan surat-surat kepercayaan.


Secara berturut-turut ketujuh dubes baru negara sahabat yang menyerahkan surat-surat kepercayaannya adalah Duta Republik Slowakia Michal Slivovic, Muhammad Lawal Sulaiman (Republik Federal Nigeria), Attiya Mahmood (Republik Islam Pakistan), Sergey Michev (Republik Bulgaria), Rodrigo Guillermo Riofrio Machucha (Republik Ekuador), Francisco Jose Viqueira Niel (Kerajaan Spanyol), dan Alpha Diallo (Republik Guinea). Setelah menyerahkan surat-surat kepercayaan tersebut, Presiden SBY beserta ketujuh dubes menuju Ruang Jepara untuk beramah-tamah.


Dalam sambutan singkatnya pada acara ramah tamah, Presiden SBY berharap para dubes dapat memperluas hubungan bilateral negara mereka dengan Indonesia. "Menurut saya, banyak kesempatan yang dapat diciptakan, ditemukan, untuk memperkuat kerja sama dan kemitraan kita," ujar SBY.


Presiden juga menyampaikan bahwa dunia saat ini tengah menghadapi banyak tantangan global, baik itu ekonomi, keamanan, pertahanan, ataupun perubahan iklim. Menurut Kepala Negara, solusinya adalah dengan memperkuat dan meningkatkan kerja sama untuk menghadapi berbagai tantangan bersama.


Dalam kesempatan ini, Presiden didampingi Menlu Marty Natalegawa, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, dan Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah.

Tidak ada komentar: