INFO TABABSEL.com-Komisi III DPRD Padang Lawas Utara (Paluta) siap menindaklanjuti
kasus dugaan pemukulan yang diduga dilakukan oknum Kepala SMPN 1 Batang
Onang TH terhadap salah satu siswanya RF Siregar warga Desa Galanggang,
Kecamatan Batang Onang hingga mengalami trauma dan sakit.
“Kalau memang sudah masuk laporannya maka akan kita tindak lanjuti,” ujar Ketua Komisi III Dra Cholijah Harahap.
Dikatakan, memang tidak seharusnya oknum kepala sekolah TH langsung main pukul hingga mengakibatkan salah satu siswanya RF Siregar mengalami trauma, apalagi dalam memajukan dan mengembangkan dunia pendidikan diera globalisasi sekarang memang sangat dibutuhkan kedisiplinan dan tanggung jawab yang besar, beban tersebut tentunya akan dipikul kepala sekolah yang dibantu oleh wakil maupun guru-guru yang berkualitas namun bukan harus melalui cara kekerasan.
"Kami dari Komisi III sangat menyayangkan tindakan oknum kasek TH yang ringan tangan terhadap siswanya sendiri. Teman-teman dari Komisi III akan memanggil Kadisdik untuk menanyakan perihal duduk perkaranya serta akan mempelajari kasusnya, tapi surat pengaduannya harus masuk dulu ya,” ujar Cholijah Harahap.
Sementara itu Wakil Ketua Forum Kajian Peduli Paluta Seri Harahap mengutuk keras perbuatan oknum kepala sekolah TH.
Menurutnya perbuatan itu sudah tidak manusiawi dan tidak pantas sebagai tenaga pendidik meskipun tujuannya adalah untuk pembelajaran dan kedisplinan.
“Masih banyak cara-cara untuk memberikan pelajaran kepada siswa, bukan harus dipukul atau kekerasan. Sungguh tidak manusiawi tindakan kepala sekolah itu,” ujarnya dengan kesal.
Baginya kasus dugaan kekerasan ini harus diselesaikan secara hukum, karena oknum kasek tersebut sudah mencoreng dunia pendidikan dan main pukul seperti TH dan apa yang dilakukannya sudah sangat keterlaluan.
Dirinya berharap dan mendesak komisi III agar bertindak dan memprosesnya dengan memanggil Kadisdik dan oknum kasek tersebut. (analisadaily.com)
“Kalau memang sudah masuk laporannya maka akan kita tindak lanjuti,” ujar Ketua Komisi III Dra Cholijah Harahap.
Dikatakan, memang tidak seharusnya oknum kepala sekolah TH langsung main pukul hingga mengakibatkan salah satu siswanya RF Siregar mengalami trauma, apalagi dalam memajukan dan mengembangkan dunia pendidikan diera globalisasi sekarang memang sangat dibutuhkan kedisiplinan dan tanggung jawab yang besar, beban tersebut tentunya akan dipikul kepala sekolah yang dibantu oleh wakil maupun guru-guru yang berkualitas namun bukan harus melalui cara kekerasan.
"Kami dari Komisi III sangat menyayangkan tindakan oknum kasek TH yang ringan tangan terhadap siswanya sendiri. Teman-teman dari Komisi III akan memanggil Kadisdik untuk menanyakan perihal duduk perkaranya serta akan mempelajari kasusnya, tapi surat pengaduannya harus masuk dulu ya,” ujar Cholijah Harahap.
Sementara itu Wakil Ketua Forum Kajian Peduli Paluta Seri Harahap mengutuk keras perbuatan oknum kepala sekolah TH.
Menurutnya perbuatan itu sudah tidak manusiawi dan tidak pantas sebagai tenaga pendidik meskipun tujuannya adalah untuk pembelajaran dan kedisplinan.
“Masih banyak cara-cara untuk memberikan pelajaran kepada siswa, bukan harus dipukul atau kekerasan. Sungguh tidak manusiawi tindakan kepala sekolah itu,” ujarnya dengan kesal.
Baginya kasus dugaan kekerasan ini harus diselesaikan secara hukum, karena oknum kasek tersebut sudah mencoreng dunia pendidikan dan main pukul seperti TH dan apa yang dilakukannya sudah sangat keterlaluan.
Dirinya berharap dan mendesak komisi III agar bertindak dan memprosesnya dengan memanggil Kadisdik dan oknum kasek tersebut. (analisadaily.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar