DAFTAR BERITA

Selasa, 06 Agustus 2013

Enam Bulan Tunjangan Sertifikasi Guru Belum Cair di Madina



INFO TABAGSELO.com-Ratusan guru bersertifikasi mendatangi Bank Sumut di Jalan Willem Iskandar, Kelurahan Panyabungan II, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) untuk menanyakan langsung kendala pencairan tunjangan sertifikasi mereka, Senin (5/8).

Terhitung mulai Januari hingga Juli 2013 atau selama tujuh bulan, tunjangan sertifikasi itu belum mereka terima. Sedangkan pihak PT Bank Sumut tidak satupun yang memberikan keterangan jelas bagi para guru.

“Kami menduga ada permainan antara Bank Sumut dengan Kepala dinas pendidikan Madina H Imron Lubis Spd MM yang menjadi biang kerok pengendapan uang gaji sertifikasi guru sebanyak 2.300an orang. Sebab, tidak mungkin bank berani menahan nahannya, makanya kami menduga otak semua ini adalah Kadis. Dan, selama tujuh bulan gaji sertifikasi kami belum dicairkan,” ujar salah seorang guru kepada wartawan saat hendak meninggalkan Bank Sumut.

Salah seorang guru SDN di Kecamatan Siabu, MD Nasution SPd mengatakan, belum lama ini Kepala Sekolah di SD, SLTP dan SMA telah melakukan pengutipan uang antara Rp100 ribu hingga Rp150 ribu per guru sertifikasi untuk diserahkan ke KUPT Diknas Kecamatan Siabu guna mengurus dana sertifikasi dan berjanji akan dibayarkan tanggal 25 Juli 2013, tapi kenyataannya belum juga dicairkan.

“Coba anda bayangkan, anggaran dana sertifikasi untuk Madina bagi 2.300 guru mencapai Rp19 miliar. Jika dananya diendapkan di bank tentu akan mendapatkan persentase bunga yang sangat menggiurkan, memang guru-guru di Madina penakut semua, sehingga persoalan ini baru muncul sekarang, padahal kejadian seperti ini sudah lama terjadi namun tidak ada yang berani protes ke Dinas Pendidikan selaku pihak yang paling bertanggung jawab.

Kami datang untuk mendesak agar dana sertifikasi itu dicairkan, bahkan kami sudah menyetorkan uang kepada oknum KUPT untuk biaya pengurusan agar segera dicairkan, janjinya bulan Juli kemarin sudah cair nyatanya tidak ada,” kata MD Nasution.

Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Madina Iskandar Hasibuan SE di halaman Bank Sumut dengan nada tinggi mengatakan pihak Bank Sumut juga jangan tutup mata. Agar Bank tidak dituding ikut kerja sama, maka diharapkan kepada Pimpinan Bank Sumut Panyabungan untuk klarifikasi dalam masalah gaji sertifikasi guru Madina.

“Lucu kali Kadis tersebut mengatakan ini dan itu, kenapa tidak dari dua bulan lalu di uruskan, nggak mungkin mereka tidak tahu Lebaran Minggu pertama Agustus, kenapa sekarang dikatakan ini dan itu, kalau ngak mampu menjadi Kadis silahkan mundur,” ujar Iskandar Hasibuan dengan nada tinggi di hadapan ratusan guru di halaman Bank Sumut.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Madina Imron Lubis yang dikonfirmasi melalui Kasi Subsidi pada Dikmenumjur, Dollar Hapriyanto AP menjelaskan pada dasarnya Dinas pendidikan sudah mengusulkan pencairan dana sertifikasi guru sejak tiga dua pekan lalu.

“Usulan pencairannya sudah kami ajukan sejak dua minggu yang lalu, tugas kami kan hanya mengusulkan dan yang mencairkan adalah mereka,” kata Dollar.

Dikatakan, dana sertifikasi guru ini tidak dicairkan disebabkan belum ditandatanganinya penjabaran transfer oleh Bupati Madina Hidayat Batubara. “Kendalanya di situ, penjabaran transfer belum ditandatangani Bupati, dan mereka bilang tidak bisa dinaikkan karena penjabaran transfer belum ditandatangai Bupati, padahal sebelumnya sudah kami tanyakan Kepala Dinas PKAD dan dia berjanji akan membawa berkas penjabaran transfer ke Jakarta untuk ditandatangani Bupati, ternyata sampai sekarang belum juga dibawa. Bagaimana bisa cair, artinya kami dari Dinas Pendidikan hanya bisa mengusulkan, kami tidak memiliki wewenang untuk mencairkan,” ungkap Dollar.(MS)

Tidak ada komentar: