INFO TABAGSEL.com-Pelantikan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan Wakil Gubernur Erry Nuradi direncanakan akan dihadiri delapan menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan 16 duta besar negara sahabat, Senin (17/06).
Dari daftar undangan yang didapatkan di kesekretariatan DPRD Sumut di Medan, Rabu, disebutkan tujuh menteri yang diundang dalam pelantikan itu adalah Menko Kesra Agung Laksono, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menkominfo Tifatul Sembiring, Menkes Nafsiah Mboi, MendikbuD M Nuh, Menteri Pertanian Suswono, dan Mensos Salim Segaf Al Jufi
Sedangkan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi tercatat sebagai pihak yang melantik pasangan gubernur dan wakil gubernur Sumut mewakili Presiden RI.
Kemudian, dalam undangan itu tercatat juga nama Panglima TNI Laksmana TNI Agus Suhartono, KSAD Jenderal TNI Moeldoko, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, Ketua KPU RI Husni Kamil Manik, Ketua DPR RI Marzuki Alie, Ketua Bawaslu Muhammad, mantan Jaksa Agung Hendarman Supandji, dan mantan KSAD Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo.
Panitia pelantikan juga mengundang 47 tokoh nasinonal seperti Akbar Tanjung, Jenderal (Purn) Luhut Panjaitan, Hotma Sitompul, mantan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, Letjen (Purn) Cornel Simbolon, Surya Paloh, Syamsir Siregar, mantan Gubernur Jakarta Fauzi Bowo, dan mantan Mendagri Mardiyanto.
Selanjutnya, panitia pelantikan itu juga mengundang 16 dubes negara sahabat yakni AS, China, Malaysia, Mesir, Afghanishtan, Azerbaijan, Brunei Darussalam, India, Iran, Libya, Pakistan, Belanda, Sri Langka, Arab Saudi, Suriah, dan Suriname.
Kehadiran 16 dubes itu dilengkapi dengan 15 konsulat jenderal yang berkantor di Medan yakni AS, Jerman, Prancis, Singapura, Australia, Turki, Norwegia, Finlandia, Belgia, Belanda, India, Jepang, Malaysua, Swedia, Thailand.
Selain unsur forum komunikasi pimpinan daerah, pelantikan tersebut juga akan disaksikan seluruh gubernur di Indonesia, serta 33 bupati/wali kota dan Ketua DPRD Kabupaten/Kota di Sumut.
Kepanitian juga mengundang seluruh pimpinan Komisi DPR RI, 30 anggota DPR RI asal Sumut dan 11 anggota DPR RI yang bukan berasal dari Sumut.
Sebagai bentuk penghormatan kepada pendahulu, kepantiaan pelantikan tersebut juga mengundang seluruh mantan gubernur Sumut, mantan Ketua DPRD Sumut, dan mantan wakil gubernur Sumut.
Menurut catatan, pilkada Sumut pada 7 Maret 2013 dimenangkan pasangan Gatot Pujo Nugroho-Erry Nuradi dengan peraihan 1.604.337 suara atau 33 persen.
Pasangan nomor urut lima itu mengalahkan pasangan Gus Irawan-Soekirman (nomor urut 1) yang meraih 1.027.433 suara atau 21,13 persen dan Effendi Simbolon-Jumiran Abdi (nomor 2) yang meraih 1.183.187 suara atau 24,34 persen.
Pasangan nomor urut tiga Chairuman Harahap-Fadly Nurzal meraih 452.096 suara atau 9,30 persen, dan pasangan nomor urut empat Amri Tambunan-RE Nainggolan mendapatkan 594.414 suara atau 12,23 persen. Hasil rekapitulasi akhir penghitungan suara itu ditolak pasangan Effendi Simbolon-Jumiran Abdi dan Gus Irawan-Soekirman dengan mengajukan gugatan ke MK. Namun dalam persidangan, MK menolak gugatan tersebut.
Dari daftar undangan yang didapatkan di kesekretariatan DPRD Sumut di Medan, Rabu, disebutkan tujuh menteri yang diundang dalam pelantikan itu adalah Menko Kesra Agung Laksono, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menkominfo Tifatul Sembiring, Menkes Nafsiah Mboi, MendikbuD M Nuh, Menteri Pertanian Suswono, dan Mensos Salim Segaf Al Jufi
Sedangkan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi tercatat sebagai pihak yang melantik pasangan gubernur dan wakil gubernur Sumut mewakili Presiden RI.
Kemudian, dalam undangan itu tercatat juga nama Panglima TNI Laksmana TNI Agus Suhartono, KSAD Jenderal TNI Moeldoko, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, Ketua KPU RI Husni Kamil Manik, Ketua DPR RI Marzuki Alie, Ketua Bawaslu Muhammad, mantan Jaksa Agung Hendarman Supandji, dan mantan KSAD Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo.
Panitia pelantikan juga mengundang 47 tokoh nasinonal seperti Akbar Tanjung, Jenderal (Purn) Luhut Panjaitan, Hotma Sitompul, mantan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk F Paulus, Letjen (Purn) Cornel Simbolon, Surya Paloh, Syamsir Siregar, mantan Gubernur Jakarta Fauzi Bowo, dan mantan Mendagri Mardiyanto.
Selanjutnya, panitia pelantikan itu juga mengundang 16 dubes negara sahabat yakni AS, China, Malaysia, Mesir, Afghanishtan, Azerbaijan, Brunei Darussalam, India, Iran, Libya, Pakistan, Belanda, Sri Langka, Arab Saudi, Suriah, dan Suriname.
Kehadiran 16 dubes itu dilengkapi dengan 15 konsulat jenderal yang berkantor di Medan yakni AS, Jerman, Prancis, Singapura, Australia, Turki, Norwegia, Finlandia, Belgia, Belanda, India, Jepang, Malaysua, Swedia, Thailand.
Selain unsur forum komunikasi pimpinan daerah, pelantikan tersebut juga akan disaksikan seluruh gubernur di Indonesia, serta 33 bupati/wali kota dan Ketua DPRD Kabupaten/Kota di Sumut.
Kepanitian juga mengundang seluruh pimpinan Komisi DPR RI, 30 anggota DPR RI asal Sumut dan 11 anggota DPR RI yang bukan berasal dari Sumut.
Sebagai bentuk penghormatan kepada pendahulu, kepantiaan pelantikan tersebut juga mengundang seluruh mantan gubernur Sumut, mantan Ketua DPRD Sumut, dan mantan wakil gubernur Sumut.
Menurut catatan, pilkada Sumut pada 7 Maret 2013 dimenangkan pasangan Gatot Pujo Nugroho-Erry Nuradi dengan peraihan 1.604.337 suara atau 33 persen.
Pasangan nomor urut lima itu mengalahkan pasangan Gus Irawan-Soekirman (nomor urut 1) yang meraih 1.027.433 suara atau 21,13 persen dan Effendi Simbolon-Jumiran Abdi (nomor 2) yang meraih 1.183.187 suara atau 24,34 persen.
Pasangan nomor urut tiga Chairuman Harahap-Fadly Nurzal meraih 452.096 suara atau 9,30 persen, dan pasangan nomor urut empat Amri Tambunan-RE Nainggolan mendapatkan 594.414 suara atau 12,23 persen. Hasil rekapitulasi akhir penghitungan suara itu ditolak pasangan Effendi Simbolon-Jumiran Abdi dan Gus Irawan-Soekirman dengan mengajukan gugatan ke MK. Namun dalam persidangan, MK menolak gugatan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar