DAFTAR BERITA

Senin, 24 Juni 2013

Edward Snowden, pembocor informasi intelejen AS meminta suaka ke Ekuador.



INFO TABAGSEL.com-Edward Snowden, pembocor informasi intelejen AS meminta suaka ke Ekuador. Permintaan suaka ini dikonfirmasi menteri luar negeri Ekuador melalui situs mikroblog Twitter. 


Snowden yang tadinya adalah seorang pekerja perusahaan swasta yang disewa oleh oleh lembaga intelijen AS, terbang ke Hong Kong pada bulan Mei lalu setelah membocorkan rincian pengawasan internet dan telepon oleh Badan Keamanan Nasional (NSA).

Dia kemudian keluar dari Hong Kong Minggu pagi dan  saat ini berada di Moskow setelah permintaan ekstradisi AS ditolak Hong Kong dengan alasan dokumen yang diserahkan oleh Washington"tidak memenuhi persyaratan hukum yang berlaku di Hong Kong."

Departemen Kehakiman AS menyebut keputusan Hong Kong yang tidak menahan Snowden sebagai "masalah''.

Pada hari Minggu, seorang pejabat AS mengatakan Washington telah menghubungi negara-negara ''belahan bumi Barat'' bahwa Snowden mungkin akan pergi atau melintas di kawasan mereka.

"AS mengingatkan pemerintahan negara Barat bahwa Snowden adalah buronan intelejen Amerika Serikat, sehingga diminta agar dia tidak diijinkan untuk melanjutkan perjalanan internasional, dan mengembalikannya ke Amerika Serikat.''
Bantuan Wikileaks

Sebelumnya Menlu Ekuador Ricardo Patino, yang tengah berada di Vietnam mengatakan di Twitter: ''Pemerintah Ekuador menerima permintaan suaka dari Edward J. #Snowden."

Langkah Snowden ini meniru pendiri Wikileaks Julian Assange yang mendapat suaka politik setelah sebelumnya berlindung di kedutaan Ekuador di London.

Wikileaks dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Snowden "menuju Republik Ekuador melalui rute yang aman untuk tujuan suaka, dan dikawal oleh para diplomat dan penasihat hukum dari Wikileaks.''

Wikileaks menyatakan permintaan suaka Snowden secara resmi akan diproses saat dia tiba di Ekuador.

Snowden jadi buronan AS setelah membocorkan rincian pengawasan internet dan telepon oleh Badan Keamanan Nasional (NSA).

Dia didakwa melakukan pencurian properti pemerintah, melakukan komunikasi tidak sah mengenai pertahanan nasional dan dengan sengaja membocorkan rahasia.

Tidak ada komentar: