INFO TABAGSEL.com-Polisi masih menyelidiki hilangnya 250 dinamit besert detonatornya. Karenanya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto meminta media tidak membesar-besarkan terkait ancaman kepada Presiden SBY.
"Ah, jangan gitu, jangan buat masyarakat panik, kita berusaha mencari penyebabnya kok,'' katanya, Kamis (27/6).
Rikwanto mengatakan, kemungkinan teroris yang mengambil dinamit tersebut baru bersifat dugaan dan belum ada kepastian tetap. Namun, Rikwanto mengakui jika dinamit tersebut merupakan barang berbahaya, dan bukan tidak mungkin bisa digunakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Guna mengantisipasi kemungkinan terburuk, polisi berencana mengamankan dan menyisir sudut Ibu Kota. Pihaknya masih berusaha menelusuri penyebab hilangnya dua kardus berisi dinamit tersebut.
Rikwanto meminta masyarakat tidak panik dan tetap beraktifitas seperti biasa. Ia juga meminta masyarakat membantu pihak kepolisian dengan melaporkan jika melihat keberadaan dinamit.
Jika benar yang mengambil itu adalah teroris, Rikwanto mengatakan pihaknya memiliki protab sendiri untuk meringkusnya. Menurut Rikwanto, peringkusan teroris tersebut tidak bisa 'grasak grusuk', polisi punya cara untuk mengatasinya. ''Kita tidak takut teroris, kita punya protab mengatasinya,'' katanya menandaskan.
"Ah, jangan gitu, jangan buat masyarakat panik, kita berusaha mencari penyebabnya kok,'' katanya, Kamis (27/6).
Rikwanto mengatakan, kemungkinan teroris yang mengambil dinamit tersebut baru bersifat dugaan dan belum ada kepastian tetap. Namun, Rikwanto mengakui jika dinamit tersebut merupakan barang berbahaya, dan bukan tidak mungkin bisa digunakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Guna mengantisipasi kemungkinan terburuk, polisi berencana mengamankan dan menyisir sudut Ibu Kota. Pihaknya masih berusaha menelusuri penyebab hilangnya dua kardus berisi dinamit tersebut.
Rikwanto meminta masyarakat tidak panik dan tetap beraktifitas seperti biasa. Ia juga meminta masyarakat membantu pihak kepolisian dengan melaporkan jika melihat keberadaan dinamit.
Jika benar yang mengambil itu adalah teroris, Rikwanto mengatakan pihaknya memiliki protab sendiri untuk meringkusnya. Menurut Rikwanto, peringkusan teroris tersebut tidak bisa 'grasak grusuk', polisi punya cara untuk mengatasinya. ''Kita tidak takut teroris, kita punya protab mengatasinya,'' katanya menandaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar