Puluhan ribu orang memprotes kebijakan pemerintah Francois Hollande |
Demonstran sayap kiri, dalam peringatan satu tahun pemerintahan Hollande, menuduh presiden meninggalkan prinsip sosialisme dengan menjalankan kebijakan pengetatan anggaran.
Survei terbaru menunjukan kepuasan publik terhadap Hollande turun menjadi sekitar 25%.
Banyak warga marah terhadap ekonomi yang melemah dan pengangguran yang meningkat.
Seorang koresponden mengatakan visi Hollande yang ingin menciptakan masyarakat yang lebih adil, tidak sejalan dengan skandal terbaru yang melibatkan Menteri Keuangan, Jerome Cahuzac.
Khianati pendukung
Soal kebijakan ekonomi saat ini, Mantan presiden Prancis dari sayap kiri, Jean-Luc Melanchin, yang mengorganisir aksi protes, menuduh Hollande mengkhianati pendukungnya.
"Kami tidak ingin dunia keuangan mengambil alih kekuasaan, kami tidak menerima pengetatan anggaran yang akan merugikan orang banyak -seperti yang terjadi di seluruh Eropa- menjadi kepahitan yang berkepanjangan," katanya.
Menanggapi hal itu, Perdana Menteri Jean-Marc Ayrault mengatakan "Tidak ada pengetatan anggaran, ini merupakan sebuah intervensi propaganda." Dia menambahkan bahwa reformasi yang dilakukan nantinya akan berbuah sedikit demi sedikit.
Di tempat terpisah, penentang pernikahan sesama jenis, juga melakukan protes di beberapa kota besar menuntut presiden tidak menandatangani kebijakan pernikahan sesama jenis yang disahkan parlemen bulan lalu.
Koordinator aksi memperkirakan sekitar 180.000 pengunjuk rasa hadir dalam reli tersebut, namun polisi mengatakan jumlahnya hanya sekitar 30.000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar