Presiden SBY dan para pemimpin ASEAN berfoto bersama, di Kantor Perdana Menteri, Bandar Seri Begawan, kamis (24/4) pagi. (foto: cahyo/presidenri.go.id) |
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyampaikan hal ini dalam keterangn pers mengenai KTT ke-22 ASEAN, di Kantor PM Brunei Darussalam, Bandar Seri Bengawan, Kamis (25/4) sore.
"Bapak Presiden mengagas panitia nasional yang meliputi pemerintah, pengusaha, dan konstitusi lainnya untuk mempersiapkan Indonesia menyongsong Komunitas ASEAN 2015, khususnya di bidang ekonomi," kata Marty.
Dalam retreat KTT ke-22 ASEAN ini, lanjut Marty, dibahas dua kelompok agenda. Pertama adalah upaya pencapaian Komunitas ASEAN 2015, dan kedua mengenai perkembangan situasi kawasan.
Pada pembahasan Komunitas ASEAN 2015 terdapat pertukaran pandangan untuk memberi pengarahan di bidang manakah upaya khusus harus diberikan untuk mencapai Komunitas ASEAN 2015. "Bapak Presiden menyampaikan mengenai 3 pilar ASEAN, keamanan dan politik, ekonomi, dan sosial budaya. Beliau memberikan penekanan pada upaya persiapan Indonesia dalam menyongsong Komunitas ASEAN 2015," Marty menjelaskan.
Mengenai visi ASEAN pasca 2015, Presiden SBY menyampaikan tiga hal yaitu, upaya pencapaian Komunitas ASEAN yang tidak berhenti di 2015, pengesahan Bali Concord III saat Indonesia menjadi Ketua KTT ASEAN 2011, dan komunitas ASEAN dalam komunitas global.
Presiden SBY, ujar Marty, menyampaikan tujuan aspirasional saat diminta pandangan mengenai kepentingan yang diinginkan pasca 2015. "Presiden menyampaikan dua hal yang sangat menginspirasi. Pertama adalah bagaimana pada 2030 dapat mencapai pelipatan ganda pada GDP ASEAN, dan kedua mengurangi kemiskinan," Marty menambahkan.
Untuk isu Laut Cina Selatan, semua negara ASEAN memahami bahwa itu merupakan batu ujian. "Bagaimana ASEAN bisa mengelola situasi di kawasan, yaitu dengan mengikuti Declaration of Conduct dimana di dalamnya disepakati Code of Conduct," ujar Menlu. Isu Semenanjung Korea juga turut dibahas.
Soal Timor Leste, pemimpin ASEAN mempertimbangkan untuk menjadi partisipan dalam pertemuan-pertemuan ASEAN selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar