Presiden SBY, Sultan Brunei, utusan PM Malaysia, dan Presiden Filipina melakukan KTT ke-9 BIMP-EAGA di Kantor PM Brunei, Kamis (25/4) siang. (foto: cahyo/presidenri.go.id) |
EAGA meliputi beberapa fokus area perbatasan, yaitu seluruh daerah Kesultanan Brunei Darussalam, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua di Indonesia. Kemudian Sabah, Serawak dan Labuan di Malaysia serta Mindanao dan Palawan di Filipina.
Usai KTT ke-9 BIMP-EAGA ini, SBY melanjutkan dengan pertemuan KTT ke-7 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) pada pukul 15.00 waktu setempat dan masih bertempat di Kantor Perdana Menteri Brunei.
IMT-GT merupakan kerja sama subregional yang dibentuk 1993 untuk mempercepat transformasi ekonomi di provinsi-provinsi yang belum berkembang. Kerja sama tiga negara ini telah berkembang secara cakupan geografis. Sekarang telah meliputi 14 provinsi di Thailand, 8 negara bagian di Semenanjung Malaysia, dan 10 provinsi di Sumatera, Indonesia.
Dalam pertemuan kali ini, SBY beserta PM Thailand Yingluck Shinawatra dan perwakilan PM Malaysia Tan Sri Abu Zahar Ujang menyaksikan penandatanganan Center for IMT Establishment Agreement.
"Kerja sama ini meliputi bidang konektivitas, wisata, dan lainya yang dapat saling mempererat hubungan diantara wilayah yang tercakup dalam BIMP dan IMT," kata Menlu Marty Natalegawa, seusai penandatangan kerja sama tersebut. (fbw/yor)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar