Presiden SBY memberikan keterangan pers |
"Kami bersama PM Singapura Lee Hsien Loong akan melakukan review kerja sama yang berlangsung selama ini, seraya mencari peluang-peluang baru," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Presiden menyampaikan hal ini dalam keterangan persnya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (22/4) pagi, sebelum bertolak ke Singapura.
Leaders' Retreat RI-Singapura sebelumnya berlangsung di Bogor, Jawa Barat. Saat itu disepakati tujuh bidang penting dijadikan prioritas, yakni investasi, transportasi udara, agribisnis, pariwisata, tenaga kerja, terorisme, serta kerja sama di kawasan Batam-Bintan dan kawasan ekonomi khusus yang lain.
"Sejauh ini kerja sama kita baik dan perlu dicatat Singapura adalah mitra dagang dan investasi papan atas bagi Indonesia," SBY menjelaskan.
Total volume perdagangan Indonesia-SIngapura mencapai 43 miliar dolar Amerika Serikat, sedangkan investasi Indonesia di Singapura tahun lalu hampir mencapai 5 miliar dolar AS. "Kita punya kepentingan bersama untuk menjaga dan meningkatkan kerja sama ekonomi yang berlangsung baik selama ini," ujar Presiden.
Di Singapura Presiden SBY juga dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Presiden Tony Tang dan menghadiri acara Thomson Reuters Newsmaker. "Kesempatan bagi saya untuk berbincang dengan investor dan pelaku ekonomi di kawasan, untuk kepentingan ekonomi kita di masa mendatang," Presiden SBY menambahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar