INFO TABAGSEL.com-Pemerintah fokus mencapai target dalam peningkatan kesejahteraan dan pemerataan. Paling tidak, pada 2014 nanti angka kemiskinan bisa di level 10 persen dan pengangguran paling tinggi 6 persen. Pemerintah juga melakukan penguatan untuk program penanggulangan kemiskinan.
Hal tersebut disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana dalam keterangan pers seusai menghadiri rapat paripurna kabinet, di Kantor Presiden, Kamis (4/4) sore. "Hal yang menjadi fokus pemerintah adalah ingin betul-betul mencapai target dalam peningkatan kesejahteraan dan pemerataan. Paling tidak, Pemerintah berharap pada 2014, kemiskinan bisa di level 10 persen dan pengagguran paling tinggi 6 persen," kata Armida.
Dalam rapat tadi, Armida menyampaikan laporan finalisasi rancangan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2014 beserta pagu indikatifnya.
"Yang disebut resources envelope dari belanja kementerian dan lembaga adalah sejumlah Rp 567 triliun rupiah, yang dari exercise awalnya adalah Rp 457,1 triliun. Itu dilandasi dengan beberapa asumsi terkait asumsi makro,growth-nya sudah tidak lagi minimal 7 persen. Range-nya antara 6,5 hingga 6,9 persen dan desifit 1,5 persen dari PDB," Armida menjelaskan.
Belanja kementerian sebesar Rp 567 triliun tersebut difokuskan untuk mencapai berbagai sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Tahun 2014 merupakan tahun terakhir jalannya Kabinet Indonesia Bersatu II. "Program-program sedang on going, baik di dalam bidang ekonomi, sospol, dan kesejahteraan masyarakat," Armida menambahkan.
Terdapat beberapa penguatan untuk program penanggulangan kemiskinan. Program yang dijalankan secara garis besar sama, yaitu menjaga kesinambungan program kesejahteraan rakyat, hanya saja terdapat beberapa penguatan, seperti penambahan BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) dan BSM (Beasiswa Siswa Miskin). "Untuk BSM, pemerintah berharap pada 2014 capaiannya sudah mencakup 25 persen rumah tangga termiskin, untuk SD hingga SMA. Ada juga penguatan untuk supply sarana dan prasarana kesehatan," ujar Armida.
Presiden SBY, lanjut Armida, menegaskan seluruh sasaran-sasaran pokok harus tercapai. Pertumbuhan ekonomi harus tetap minimal 6 persen. Pemberian bantuan sosial dan pertumbuhan ekonomi harus berjalan berdampingan agar penciptaan lapangan kerja dapat terus ditingkatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar