Banyak sekolah di kabupaten maupun kota yang kekurangan naskah ujian, seperti Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Informasi yang dihimpun , Senin (15/4), kabupaten maupun kota yang kekurangan soal naskah UN itu adalah Padang Lawas,Padang Lawas Utara, dan Kota Padang Sidempuan.
Diduga, kekacauan pelaksanaan UN juga bermasalah di daerah terpencil lainnya.
Pantauan INFO TABAGSEL.com Di SMA N 1 Batang Onang, Padang Lawas Utara, naskah ujian Bahasa Indonesia tidak tersedia untuk jurusan IPS.Hal ini membuat siswa Jurusan IPS tidak mengikuti Ujian hari pertama.
Di Padang Lawas, kekurangan naskah UN itu mencapai 50 persen. Ini belum tersalurkan karena jarak tempuh dari ibu kota daerah itu ke sekolah Sibuhuan, mencapai 85 kilometer (Km).
Jadwal pelaksanaan UN di daerah itu pun kemungkinan diundur. Namun, belum ada kepastian tentang itu.
"Kami masih menunggu keputusan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dan Universitas Negeri Medan selaku penyelenggara. Padahal, sekolah - sekolah sudah menyatakan kesiapan untuk menghadapi UN tersebut," ujar Kepala Dinas Pendidikan Padang Lawas, Khairuddin Harahap.
"Kita belum menghitung atas kekurangan jumlah komplitnya. Namun, jika dilihat dari situasi, kemungkinan UN di daerah ini terpaksa diundur. Kami juga sedang menunggu petunjuk dari pemerintah provinsi, kepastian ujian ini diteruskan atau diundur," katanya
"Belum ada keputusan resmi UN diundur atau tidak. Bila naskah UN sudah lengkat dan tidak mengalami kekurangan lagi, maka sebaiknya UN tetap berjalan. Tapi, bila masih ditemukan banyak kekurangan, lebih baik ditunda saja. Keputusan ada di pemerintah provinsi," jelasnya.
Di Padangsidimpuan, sekolah yang kekurangan UN itu yakni, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA-N) VIII, VII, VI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK-N) I, Madrsyah Aliyyah Swasta Al-Ansor, Darul Istiqomah, Al-Manar dan YPKS. Ironisnya, khusus di SMA Swasta Harapan dan Taman Siswa, naskah UN tidak ada sama sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar