INFO TABAGSEL.com-Gubernur Tokyo meminta maaf atas komentarnya mengenai negara-negara Islam dan tentang Istanbul, saingan utama Tokyo dalam perebutan menjadi tuan rumah Olimpiade 2020.
Dalam wawancara dengan surat kabar New York Times, Gubernur Naoki Inose mengatakan satu-satu persamaan yang dimiliki negara-negara Islam adalah Allah, tetapi negara-negara itu saling berperang.
"Saya meminta maaf. Saya meminta maaf karena pernyataan saya bisa disalahartikan oleh orang-orang di dunia Islam, jadi saya jelas meminta maaf atas hal ini," kata Naoki Inose di Tokyo, Selasa (30/04).
Tokyo bersaing melawan Istanbul dan Madrid untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 untuk kedua kalinya setelah tercatat sebagai kota pertama di Asia yang menjadi tuan rumah pada 1964.
Reaksi IOC
Wartawan BBC di Tokyo Rupert Wingfield-Hayes melaporkan Noaki Inose mungkin baru saja melakukan kekeliruan besar bagi upaya Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade.
"Memberikan kecaman kepada saingan-saingan dilarang keras berdasarkan peraturan Komite Olimpiade Internasional," jelasnya.
Kantor berita Kyodo melaporkan pernyataan gubernur Tokyo ini telah menjadi perhatian Komite Olimpiade Internasional (IOC). Presiden Komite Olimpiade Jepang Tsunekazu Takeda telah menerima surat elektronik dari IOC guna mencari tahu duduk persoalannya.
Takeda menegaskan Gubernur Naoki Inose sangat paham akan peraturan IOC.
Permintaan maaf gubernur yang sebelumnya menjadi sejarawan dan wartawan itu disampaikan ketika Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dijadwalkan tiba di Arab Saudi dalam rangkaian lawatan yang juga meliputi Turki.
Dalam wawancara dengan surat kabar New York Times, Gubernur Naoki Inose mengatakan satu-satu persamaan yang dimiliki negara-negara Islam adalah Allah, tetapi negara-negara itu saling berperang.
"Saya meminta maaf. Saya meminta maaf karena pernyataan saya bisa disalahartikan oleh orang-orang di dunia Islam, jadi saya jelas meminta maaf atas hal ini," kata Naoki Inose di Tokyo, Selasa (30/04).
Tokyo bersaing melawan Istanbul dan Madrid untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 untuk kedua kalinya setelah tercatat sebagai kota pertama di Asia yang menjadi tuan rumah pada 1964.
Reaksi IOC
Wartawan BBC di Tokyo Rupert Wingfield-Hayes melaporkan Noaki Inose mungkin baru saja melakukan kekeliruan besar bagi upaya Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade.
"Memberikan kecaman kepada saingan-saingan dilarang keras berdasarkan peraturan Komite Olimpiade Internasional," jelasnya.
Kantor berita Kyodo melaporkan pernyataan gubernur Tokyo ini telah menjadi perhatian Komite Olimpiade Internasional (IOC). Presiden Komite Olimpiade Jepang Tsunekazu Takeda telah menerima surat elektronik dari IOC guna mencari tahu duduk persoalannya.
Takeda menegaskan Gubernur Naoki Inose sangat paham akan peraturan IOC.
Permintaan maaf gubernur yang sebelumnya menjadi sejarawan dan wartawan itu disampaikan ketika Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dijadwalkan tiba di Arab Saudi dalam rangkaian lawatan yang juga meliputi Turki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar