Presiden SBY menyampaikan pidato penerimaan gelar doktor dari Rajaratnam School of International Studies, NTU, di Hotel Shangri-La, Senin (22/4) siang. (foto: cahyo/presidenri.go.id) |
INFO TABAGSEL.com-Penganugerahan gelar kehormatan doctor of letter yang diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari Universitas Teknologi Nanyang, Singapura, merupakan penganugerahan pada seluruh rakyat dan bangsa Indonesia.
"Ini merupakan kehormatan bagi saya untuk menerima doktor kehormatan dari salah satu universitas terdepan di Asia," kata Presiden SBY dalam pidato penerimaan gelar di Hotel Shanri-La, Singapura, Senin (22/4) siang.
SBY berterima kasih pada pemerintah, universitas, pekerja, dan warga Singapura yang telah membantu dalam persahabatan untuk diaspora Indonesia. "Hubungan people-to-people ini merupakan aset paling baik dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura," ujar SBY.
Orang Indonesia di Singapura saat ini berjumlah ratusan orang. Mereka adalah profesional (8.500 orang), 24.500 pelajar/mahasiswa, 105 ribu pekerja domestik. "Saat mereka kembali ke Indonesia, mereka membawa pengalaman dan keahlian untuk berkontribusi dalam perkembangan Indonesia," kata Presiden.
Diakhir sambutannya, Presiden SBY berharap Indonesia dapat lebih berkontribusi di level regional maupun internasional, serta persahabatan dengan Singapura dapat dipertahankan.
Setelah prosesi penganugerahan gelar selesai, Presiden menyempatkan untuk berukar sapa dengan 8 mahasiswa berprestasi Indonesia yang menimba ilmu di NTU. Mereka adalah Yoes Chandra Kenawas, Ruth Evelin Pasaribu, Budhi Achmadi, Wesley Djingga, Udaya Pinasthikaswasti, Arif Adriyanto, Kartini Kwan, dan Christian Wihananto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar