Presiden SBY melakukan pembicaraan dengan mantan PM Inggris Tony Blair di Kantor Presiden, Rabu (20/3) sore. (foto: rusman/presidenri.go.id) |
Dalam sambutan singkatnya, Presiden mengatakan tetap mengikuti perkembangan dan kontribusi Tony Blair pada dunia yang meliputi isu perubahan iklim, pembangunan global, dan lain sebagainya.
"Saya mengikuti kerja keras dan kontribusi anda pada dunia pada umumnya dan Timur Tengah pada khususnya yang meliputi perubahan iklim, isu pembangunan, dan lainnya. Saya harap kita dapat terus berkontribusi lebih guna meningkatkan keamanan dan kemakmuran dunia," ujar SBY.
Saat ini, kanjut Presiden SBY, Indonesia juga tengah menghadapi berbagai tantangan. Presiden meyakini bahwa hal tersebut tak luput dari perhatian pemerintah Inggris.
"Saya ingin mendengarkan pandangan anda tentang bagaimana caranya dan apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kerja sama kita," Presiden menambahkan.
Di lain pihak, Tony Blair mengucapkan selamat atas suksesnya kunjungan kenegaraan ke London yang dilakukan Presiden SBY beberapa waktu lalu. Blair juga mengucapkan selamat atas kemajuan Indonesia. "Saya mendengar pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai angka 6,2 persen. Sementara di Eropa tidak seperti itu," ujar PM Inggris periode 1997-2007 tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Blair didampingi oleh Charges d'affaires of Kedubes Inggris untuk RI Rebecca Razavi. Sementara Presiden SBY didampingi Mensesneg Sudi Silalahi, Menlu Marty Natalegawa, Menkeu Agus Martowardojo, Mendag Gita Wirjawan, dan Seskab Dipo Alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar