INFO TABAGSEL.com-Persiapan pelantikan Plt Gubernur Sumut Gatot Pujonugroho sebagai Gubernur Definitif yang dijadwalkan pada 14 Maret 2013 di Gedung Paripurna DPRD Sumut pukul 09.30 telah rampung.
Sekretaris DPRD Sumut, Randiman Tarigan mengungkapkan bahwa pihaknya telah mencetak 1000 undangan untuk pelantikan tersebut dan telah disebar ke Bupati/Walikota, Ketua DPRD Kabupaten/Kota, Tokoh Masyarakat, Kepala SKPD, Tokoh Pemuda, Ketua Partai Pemenang Pemilu se-Sumatera Utara.
"Jadi undangan tersebut telah dicetak dan ditandatangani oleh Pak Saleh Bangun selaku Ketua DPRD Sumut", ujar Randiman kepada SumutPos, Minggu (10/3)
Ia mengungkapkan Undangan yang telah ditandatangani oleh Ketua DPRD Sumut pada Sabtu Siang (9/3) dan telah disebar ke seluruh undangan.
Para anggota DPR-RI dan DPD dari Sumut dipastikan akan menghadiri pelantikan Gatot Pujonugroho sebagai Gubernur ke-17 Sumut. Dimana kita ketahui Sumut telah 2 kali mengalami dipimpin oleh Plt Gubernur yakni Rudolf Pardede dan Gatot Pujinugroho.
Randiman juga menyampaikan bahwa pelantikan tersebut hanya mengambil acara pelantikan tanpa ada acara seremonial.
Senada dengan Randiman Tarigan, Ketua DPRD Sumut, Saleh Bangun menyampaikan bahwa persiapan untuk pelantikan Gatot Pujonugroho yang akan melalui Sidang Paripurna Istimewa tersebut setelah selesai dibahas di Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Sumut pada Jumat Siang (8/3) menjadwalkan pada 14 Maret 2013 telah disampaikan ke Mendagri dan telah disebar undangannya.
"Saya telah menandatangi surat undangan tersebut dan telah mengintruksikan agar disebar kepada seluruh undangan", ujar Saleh.
Ia menyampaikan bahwa telah berkomunikasi dengan unsur pimpinan DPRD Sumut meskipun melalui telepon. Itupun dilakukan karena kesibukan masing-masing unsur pimpinan Dewan.
Ia juga menyampaikan bahwa untuk penjadwalan kedua terkait pelantikan Gubernur Definitif ini belum menerima desakan ataupun tekanan dari masyarakat Sumut untuk mengundurkan jadwal tersebut.
"Sampai hari ini saya belum menerima desakan ataupun tekanan dari masyarakat untuk mengundurkan jadwal tersebut", ujarnya. "Sejauh ini masih aman-aman saja", imbuhnya.
Ia menyatakan bahwa permintaan jadwal pelantikan kali ini adalah permintaan rakyat Sumatera Utara untuk dilantik di Medan. Sehingga apapun yang nantinya menjadi penghang akan dihadapi. Ia juga optimis bahwa tidak akan lagii aral rintangan terkait pelantikan tersebut.
"Jadi tidak akan ada lagii surat seperti kemarin itu, sebab ini kan maunya rakyat Sumut", ujar Saleh.
Chaidir Ritonga juga menyampaikan bahwa Pelantikan Gatot Pujonugroho memang akan diagendakan pada tanggal 14 Maret 2013 setelah dilayangkan surat kepada Mendagri terkait hasil Bamus yang lalu.
Namun ia menyatakan bahwa sebelum terjadi pelantikan pada tanggal 14 Maret nantinya seharusnya Ketua DPRD Sumut, Saleh Bangun menjelaskan kepada seluruh anggota DPRD Sumut terkait alasan pengunduran pelantikan yang lalu sebelum menetapkan jadwal sekarang.
Pasalnya ia khawatir nanti sewaktu berlangsung Paripurna Istimewa tersebut malah marak terjadi Interupsi yang dilakukan anggota DPRD Sumut.
"Paling tidak kita di Internal DPRD Sumut telah mendapatkan penjelesan terkait alasan penundaan tersebut, sehingga kita dapat menjelaskan kepada seluruh anggota DPRD Sumut yang bertanya-tanya dengan satu bahasa", ujar Chaidir.
Ia juga menyampaikan seharusnya sebelum menentukan jadwal pelantikan yang baru ini seharusnya unsur pimpinan DPRD Sumut bertemu terlebih dahulu. Hanya saja pertemuan yang dinantikan tersebut tidak kunjung terwujud.
Ada agenda yang terlewat dalam menetapkan jadwal pelantikan Gatot Pujonugroho sebagai Gubernur Definitif yakni tanpa ada pertemua di tingkatan Pimpinan Dewan.
"Jadi Bamus yang berlangsung pada 8 Maret 2013lalu, tidak terlebih dahulu melalui pertemuan unsur Pimpinan Dewan, namun karena ini sudah diputuskan, ya saya terima saja", ujarnya.
Ia juga menyampaikan agar jangan nantinya pelantikan tersebut agar tidak mengganggu Pilkada yang belum selesai. Apalagi proses perhitungan suara baru akan diumumkan pada 15 Maret nantinya. Paling tidak jika melihat dari proses Pilkada yang masih pada tahap perhitungan suara.
Sekretaris DPRD Sumut, Randiman Tarigan mengungkapkan bahwa pihaknya telah mencetak 1000 undangan untuk pelantikan tersebut dan telah disebar ke Bupati/Walikota, Ketua DPRD Kabupaten/Kota, Tokoh Masyarakat, Kepala SKPD, Tokoh Pemuda, Ketua Partai Pemenang Pemilu se-Sumatera Utara.
"Jadi undangan tersebut telah dicetak dan ditandatangani oleh Pak Saleh Bangun selaku Ketua DPRD Sumut", ujar Randiman kepada SumutPos, Minggu (10/3)
Ia mengungkapkan Undangan yang telah ditandatangani oleh Ketua DPRD Sumut pada Sabtu Siang (9/3) dan telah disebar ke seluruh undangan.
Para anggota DPR-RI dan DPD dari Sumut dipastikan akan menghadiri pelantikan Gatot Pujonugroho sebagai Gubernur ke-17 Sumut. Dimana kita ketahui Sumut telah 2 kali mengalami dipimpin oleh Plt Gubernur yakni Rudolf Pardede dan Gatot Pujinugroho.
Randiman juga menyampaikan bahwa pelantikan tersebut hanya mengambil acara pelantikan tanpa ada acara seremonial.
Senada dengan Randiman Tarigan, Ketua DPRD Sumut, Saleh Bangun menyampaikan bahwa persiapan untuk pelantikan Gatot Pujonugroho yang akan melalui Sidang Paripurna Istimewa tersebut setelah selesai dibahas di Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Sumut pada Jumat Siang (8/3) menjadwalkan pada 14 Maret 2013 telah disampaikan ke Mendagri dan telah disebar undangannya.
"Saya telah menandatangi surat undangan tersebut dan telah mengintruksikan agar disebar kepada seluruh undangan", ujar Saleh.
Ia menyampaikan bahwa telah berkomunikasi dengan unsur pimpinan DPRD Sumut meskipun melalui telepon. Itupun dilakukan karena kesibukan masing-masing unsur pimpinan Dewan.
Ia juga menyampaikan bahwa untuk penjadwalan kedua terkait pelantikan Gubernur Definitif ini belum menerima desakan ataupun tekanan dari masyarakat Sumut untuk mengundurkan jadwal tersebut.
"Sampai hari ini saya belum menerima desakan ataupun tekanan dari masyarakat untuk mengundurkan jadwal tersebut", ujarnya. "Sejauh ini masih aman-aman saja", imbuhnya.
Ia menyatakan bahwa permintaan jadwal pelantikan kali ini adalah permintaan rakyat Sumatera Utara untuk dilantik di Medan. Sehingga apapun yang nantinya menjadi penghang akan dihadapi. Ia juga optimis bahwa tidak akan lagii aral rintangan terkait pelantikan tersebut.
"Jadi tidak akan ada lagii surat seperti kemarin itu, sebab ini kan maunya rakyat Sumut", ujar Saleh.
Chaidir Ritonga juga menyampaikan bahwa Pelantikan Gatot Pujonugroho memang akan diagendakan pada tanggal 14 Maret 2013 setelah dilayangkan surat kepada Mendagri terkait hasil Bamus yang lalu.
Namun ia menyatakan bahwa sebelum terjadi pelantikan pada tanggal 14 Maret nantinya seharusnya Ketua DPRD Sumut, Saleh Bangun menjelaskan kepada seluruh anggota DPRD Sumut terkait alasan pengunduran pelantikan yang lalu sebelum menetapkan jadwal sekarang.
Pasalnya ia khawatir nanti sewaktu berlangsung Paripurna Istimewa tersebut malah marak terjadi Interupsi yang dilakukan anggota DPRD Sumut.
"Paling tidak kita di Internal DPRD Sumut telah mendapatkan penjelesan terkait alasan penundaan tersebut, sehingga kita dapat menjelaskan kepada seluruh anggota DPRD Sumut yang bertanya-tanya dengan satu bahasa", ujar Chaidir.
Ia juga menyampaikan seharusnya sebelum menentukan jadwal pelantikan yang baru ini seharusnya unsur pimpinan DPRD Sumut bertemu terlebih dahulu. Hanya saja pertemuan yang dinantikan tersebut tidak kunjung terwujud.
Ada agenda yang terlewat dalam menetapkan jadwal pelantikan Gatot Pujonugroho sebagai Gubernur Definitif yakni tanpa ada pertemua di tingkatan Pimpinan Dewan.
"Jadi Bamus yang berlangsung pada 8 Maret 2013lalu, tidak terlebih dahulu melalui pertemuan unsur Pimpinan Dewan, namun karena ini sudah diputuskan, ya saya terima saja", ujarnya.
Ia juga menyampaikan agar jangan nantinya pelantikan tersebut agar tidak mengganggu Pilkada yang belum selesai. Apalagi proses perhitungan suara baru akan diumumkan pada 15 Maret nantinya. Paling tidak jika melihat dari proses Pilkada yang masih pada tahap perhitungan suara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar