INFO TABAGSEL.com-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Wapres Boediono, memimpin rapat terbatas kabinet bidang kesejahteraan rakyat di Kantor Presiden, Kamis (28/2) pukul 14.00 WIB. Rapat membahas implementasi anggaran pendidikan 2013. Rapat digelar atas prakarsa Wapres dan Mendikbud soal perlunya ada koordinasi yang baik di internal pemerintahan, sekaligus koordinasi dengan DPR.
Di awal pengantarnya, Presiden SBY menekankan harus ada irama yang sama antara pemerintah dan DPR, apalagi mengingat saat ini telah memasuki akhir Febuari atau mendekati triwulan pertama tahun anggaran 2013. "Agar anggaran pendidikan, yang terbesar katakanlah, harus digunakan tepat waktu dan tepat sasaran. Jangan sampai terhambat implementasinya," kata Presiden SBY.
"Mumpung kita menyadari ada satu-dua hal yang perlu kita bereskan di internal kita, sekaligus agar klop antara pemerintah dengan DPR. Dengan demikian, sektor pendidikan yang jadi prioritas dari pembangunan bisa kita laksanakan sebaik-baiknya," Presiden menambahkan.
Senin (25/2) lalu, Presiden SBY menerima Ketua DPR Marzuki Alie dan pimpinan DPR lainnya di Istana Negara. Saat itu, Presiden mengajak agar dalam sisa masa pengabdian ini eksekutif dan legislatif berbuat lebih banyak dan baik bagi rakyat. "Kita bisa memetik pelajaran dari apa yang kita lakukan selama 3,5 tahun ini. Mana yang baik dan tidak, termasuk penyusunan dan implementasi APBN," SBY menjelaskan.
Presiden ini akuntabilitas anggaran negara terjaga. "Kita tidak ingin di masa depan ada masalah menyangkut APBN, baik itu berupa penyimpangan dan juga kejahatan korupsi yang bisa melibatkan oknum DPR maupun pemerintah," Presiden SBY menegaskan.
Anggaran pendidikan, lanjut Presiden SBY, tidak boleh ada hambatan dalam implementasinya. Apalagi ada target yang ingin dicapai dua tahun ini, berkaitan dengan infrastuktur maupun peningkatan mutu pendidikan.
Hadir dalam ratas kali ini, antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menkeu Agus Martowardojo, Mendikbud Mohammad Nuh, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Seskab Dipo Alam, dan Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto. (dit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar