DAFTAR BERITA

Selasa, 12 Februari 2013

Gatot Jenguk Bocah Penderita Hydrocephalus di Batang Angkola

INFO TABAGSEL.com-Pelaksana tugas Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho menjeguk Nursyakina boru Pasaribu (10 tahun) penderita hydrocephalus (pembengkakan bagian kepala) di Pasar Lama Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan, Senin.

Nur kelihatan begitu girang dan senangnya mendapat kunjungan Plt Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho. Bahkan, mulut wanita yang malang tersebut tak berhenti mengoceh dan memamerkan kemampuan menyanyikan lagu di hadapan orang nomor satu di Sumut.

Nur, bocah yang hampir seumur hidupnya menderita penyakit kepala membesar. Kesehariannya hanya bisa duduk, tak seperti anak lain seumurnya yang aktif belajar dan bermain. Meski hidup dengan penyakit yang menyebabkan berbagai keterbatasan fisik, Nur tetap menjadi anak periang.

Semangat dan keceriannya kadang lebih besar dibanding orang dengan kondisi fisik sehat.Melihat kondisi Nur, Gatot mengaku tersentuh. “Anak ini meski kondisinya sakit, namun bisa memberi semangat bagi orang lain,¿ ujar Gatot.

Sebenarnya kunjungan Gatot tersebut tidak direncanakan, karena awalnya Plt Gubernur Sumut ingin meninjau kondisi pasar.

Gatot kelihatan dengan lembut membelai kepala Nur yang didampingi ibunya Purnama Siregar. Nur terlihat senang dan langsung akrab bersama Plt Gubernur Sumut.Dengan suara yang tak beraturan Nur bertepuk tangan sambil bernyanyi.

” Saya sangat gembira, karena ramai orang yang datang,” kata Nur yang disambut tawa para tetangga.

Purnama Siregar mengaku benar-benar merasa kaget mendapat kunjungan yang tidak biasa seperti pada hari ini. Kemudian Janda beranak tiga itu menjelaskan bahwa putri bungsunya menderita penyakit pembesaran kelenjar kepala atau hydrocephalus yang sudah stadium akut.

“Pembengkakan pada kepala mulai terjadi saat Nur berusia 3 bulan pada tahun 2002,” ujar Purnama.

Kepada Gatot, sang ibu mengaku anaknya terpaksa menghentikan pengobatan karena ketiadaan biaya.”Untuk keperluan makan saja saya harus banting tulang menggarap sawah para tetangga dengan penghasilan Rp 30.000 per hari,” ucap dia.

Selama ini Purnama sangat berharap ada seorang dermawan yang datang untuk kesembuhan putri bungsunya tersebut. Di rumah kontrakan yang sederhana ini Nursyahkina Pasaribu bersama ibu dan dua abangnya tinggal.

Karena himpitan ekonomi, Purnama mengurus surat miskin agar anaknya bisa berobat. Berbekal surat miskin itu, ibu dan anak ini kemudian menempuh jarak panjang menuju ke Rumah Sakit Pirngadi Medan. Namun karena tidak ada biaya selama masa pengobatan yang lama di rumah sakit, maka Nur terpaksa dibawa kembali pulang.

Mendengarkan penjelasan Purnama, Plt Gubernur Sumut langsung berkoordinasi dengan Kadis Kesehatan Provinsi Sumut untuk memfasilitasi pengobatan Nur. Tak hanya itu, Plt Gubernur Sumut juga memberikan bantuan langsung berupa sejumlah dana serta bantuan peralatan sholat.

“Mudah-mudahan ini bisa meringankan bantuan ibu dan keluarga,” ucap Gatot.

(Ant)

Tidak ada komentar: