INFO TABAGSEL.com-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wapres Boediono menggelar rapat kabinet bidang politik, hukum, dan keamanan, Senin (7/1) pukul 10.00 WIB di Istana Bogor, Jawa Barat.
Sidang kali ini membahas mengenai upaya peningkatan intensitas pemeliharaan keamanan dalam negeri tahun 2013. "Saya telah mengikuti pandangan masyarakat luas bahwa tahun 2012 lalu keadaan sosial dan keamanan kita tidak menggembirakan," kata SBY diawal pengantarnya.
Masyarakat juga meyoroti dan merasa tidak puas dengan penanganan masalah hukum dan keamanan. "Penegakan hukum tidak sepenuhnya ditangan pemerintah, meskipun kepolisian dan kejaksaan berperan dalam penegakan hukum dan peberantasan korupsi. Tetapi kalau pemeliharaan ketertiban masyarakat, pemeliharaan keamanan dalam negeri, kita memiliki peran yang sangat sentral," lanjut SBY.
Terjadinya eskalasi ganguan keamanan di banyak daerah, tambah Kepala Negara, telah menimbulkan kesan dari masyarakat bahwa negara melakukan pembiaran, serta keterlambatan dan ketidaktuntasan dalam meyelesaikan masalah ganguan keamanan.
"Oleh karena itu, saya ingin tahun 2013 ini lembaga-lembaga terkait utamanya jajaran pemerintah harus melaksankan upaya yang jauh lebih efektif," harap Presiden. SBY juga menyampaikan bahwa pada 28 Januari 2013 akan mengeluarkan instruksi presiden berkaitan dengan masalah ini. "Saya inginkan itu dijalankan pada 2013 ini di seluruh Indonesia," tegasnya.
"Sudah saatnya kita memberikan reward dan punishment, karena hanya dengan cara itu rasa aman dan tentram dapat dipenuhi. Saya mengarisbawahi tidak boleh ada yang ragu-ragu dalam menegakkan dan memelihara keamanan sampai tingkat yang paling depan," SBY menegaskan.
Turut hadir dalam sidang kabinet ini Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendagri Gamawan Fauzi, Menkominfo Tifatul Sembiring, Men PAN Azwar Abubakar, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, dan Kapolri Timur Pradopo. (fbw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar