Demikian diungkapkan Mendikbud dalam kuliah umum
usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Politeknik Negeri
Madura (Poltera), Minggu (11/11) siang.
"Kemdikbud akan menyiapkan skill workers
yang akan dibutuhkan pada saatnya nanti. Caranya, kami akan meningkatkan
kapasitas universitas yang sudah ada, tapi kami juga akan mendirikan
politeknik baru," katanya.
Nuh menjelaskan alasan politeknik baru menjadi
pilihan adalah untuk menggenjot akses masuk perguruan tinggi dan
memenuhi kekurangan tenaga terampil.
"Yang tidak kalah pentingnya, perbaikan distribusi
perguruan tinggi yang tidak tersebar di kota-kota besar, karena itu
kami mendirikan politeknik baru di Jatim yakni di Sampang (tengah),
Banyuwangi (timur), dan Madiun (barat)," katanya.
Secara nasional, katanya, pihaknya akan mendirikan
politeknik pada kawasan 3-T yakni terluar, terpencil, dan termiskin, di
antaranya Sangihe, Merauke, dan sebagainya. "Untuk memenuhi kekurangan
tenaga terampil itu, Kemdikbud merencanakan pendirian 100 politeknik
hingga 2015," katanya.
Tentang anggaran pendirian politeknik itu, Mantan
Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ini mengatakan,
pihaknya akan menganggarkan dalam APBN, karena anggaran pendidikan dalam
APBN mengalami peningkatan.
"Kalau setiap politeknik membutuhkan Rp100 miliar, maka untuk 100 politeknik akan dibutuhkan anggaran Rp 10 triliun," katanya. (kem)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar