Dari ke-18 parpol tersebut, hingga Jumat siang, tercatat hanya sembilan parpol yang hadir, namun tidak semuanya mengambil hasil verifikasi administrasi.
Hanya lima parpol yang mau datang dan mengambil rapor tersebut, yaitu Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), Partai Republik, Partai Bhinneka Indonesia (PBI), Partai Serikat Rakyat Independen (SRI), dan Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI).
Sebelumnya, sekelompok orang yang mengatasnamakan 18 parpol tidak lolos verifikasi administrasi kembali mendatangi Gedung KPU Pusat.
Mereka marah karena KPU dinilai tidak menepati janji penyerahan rapor verifikasi administrasi yang sedianya akan diserahkan pukul 14.00 WIB.
Sekelompok perwakilan parpol, yang dipimpin oleh Daniel Hutapea dari PPPI, berteriak dan marah-marah di kantor gedung KPU. Mereka kemudian meninggalkan gedung KPU hanya sesaat sebelum Ketua dan para anggota komisioner KPU memasuki ruang sidang untuk menyerahkan rapor itu.
Pada Kamis siang (1/11), mereka juga datang ke KPU dan mengintimidasi dua anggota komisioner KPU, Sigit Pamungkas dan Juri Ardiantoro, dengan meminta KPU menulis surat pernyataan belum siap memberikan rapor itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar