![]() |
| (harian andalas) |
WASPADA ONLINE
MEDAN - Puluhan mahasiswa yang berasal Padang Lawas Utara (Paluta) mengatasnamakan Mahasiswa Paluta Bersatu (MPB) menggelar aksi demontrasi untuk menuntut Bupati Bahrum Harahap digantung di Candi Bahal Portibi di depan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu).
Abdi Banua Siregar selaku Koordinator Aksi menilai hingga saat ini belum ada titik terang atas laporan dugaan korupsi Bupati Padang Lawas Utara, diantaranya anggaran dana belanja rutin Tapsel Tahun Anggaran (TA) 2002-2004 senilai Rp 7,5 miliar dan sampai saat ini dinyatakan sebagai tersangka oleh Kacabjari Padang Sidempua.
Untuk itu, mereka meminta agar Kejatisu untuk mengambil alih kasus tersebut karena Kacabjri dinilai tidak sanggup menuntaskan kasus tersebut. "Kejari harus berani menyelesaikan kasus ini karena sudah merugikan masyarakat banyak," kata Abdi, hari ini.
"Kalau terbukti Bahrum harus digantung di Candi Portibi yang ada di Paluta," tambahnya.
Massa aksi sempat perang mulut dengan para petugas Kejatisu. Selain itu, juga Sempat terjadi aksi dorong-dorongan antara massa dengan petugas kepolisian yang berusaha mengamankan.
"Akan tetapi tidak ada tindak lanjut yang diduga ada kongkali kong.
Setelah terpilih jadi Bupati Kabupaten Padang Lawas Utara kembali mengulang sejarah korupsi yang lebih parah mulai dari APBD 2009 diduga diselewengkan senilai Rp1,5 miliar dengan realisasi 94,04 persen dari anggaran," ujarnya.
Marcos Simare-mare selaku Humas Kejatisu mengatakan sudah melakukan dua pemanggilan kepada Bahrum namun tidak di indahkan. Untuk itu, lanjut Marcos akan dilakukan panggilan yang ketiga dengan mengirim tim penyidikan.
WASPADA ONLINE







Tidak ada komentar:
Posting Komentar