PPP Tak Percaya Hasil Survei Charta Politica

Romahurmuzy

INFO TABAGSEL.com-Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merasa gusar dengan hasil survei dari Charta Politica yang menunjukan kemerosotan perolehan suara partai berlambang Kabah itu.
"Survei internal kami per April lalu enggak begitu. September ini kami survei lagi, kami yakin juga tidak begitu. Survei kan alat penggiring opini, jadi terserah maunya lembaga survei saja mau diletakkan berapa kan hak mereka," kata Sekretaris Jenderal PPP, Romahurmuzy kepada wartawan di DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (31/8/2012).

Romy, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa pada survei internal yang dilakukan pada April lalu menunjukan bahwa PPP berada pada posisi kelima. Jika memang saat ini peringkat PPP turun, hal itu juga bukan disebabkan oleh aktivitas partai politik lainnya, terutama karena adanya partai politik baru.

"Internal per April lalu 7,7 persen nomor lima. Kalau sekarang ada parpol lain yang nyodok, ya karena intensitas iklan Ramadan dan Lebaran saja. Kalau gerakan di lapangan, partai-partai baru relatif sepi-sepi saja, bisa dicek. Nanti menuju pemilu, pertarungan kan di darat dan udara, bukan melulu udara saja. Angkanya juga akan berubah," paparnya.

Kendati demikian, Romy menambahkan bahwa pihaknya tidak akan menanggapi secara berlebihan hasil survei tersebut.

"Ngapain pusing-pusing mikirin survei. Survei itu bukan pemilu. Masih ada 35 persen yang undecided. Nanti kalau sudah decided juga akan membuat kita lolos. Jadi, dont worry, be happy," tutup Romy.

Seperti diketahui, dalam survei Charta Politica menyebutkan Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) Perjuangan menempati posisi teratas dengan perolehan masing-masing Golkar 18 persen, Demokrat 12,5 persen, dan PDIP 10,8 persen. Posisi selanjutnya ditempati oleh Partai Gerindra memperoleh 4,7 persen, serta Partai Nasional Demokrat (NasDem) mendapatkan 4,3 persen.

Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berada pada posisi keenam dengan 3,9 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2,7 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 2,6 persen, Partai Amanat Naional (PAN) 1,9 persen, dan Partai Hanura 1,6 persen. Sisanya 34,4 persen mengaku belum menentukan pilihan.

(Okezone)