Padangsidimpuan-ORBIT: Sejumlah aktifis mahasiswa dan Lembaga Sosial Masyarakat (LSM), menuding Walikota Padangsidimpuan Drs H. Zulkarnain Nasution MM sebagai penjahat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Tudingan dinilai pedas itu harus ditindaklanjuti. Pasalnya hingga kini dugaan korupsi memperkaya diri dengan mengalokasikan dana untuk proyek fisik yang jelas tidak bermanfaat nyata buat rakyat banyak di daerah ini.
Menanggapi tudingan tersebut, M. Akhyar Rangkuti, Ketua Umum Pimpinan Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Padangsidimpuan-Tapanuli Selatan mengatakan, bangunan Kolam Renang Satataring misalnya hingga kini tidak berfungsi sejak pembangunannya yang menelan dana sampai Rp 3,8 miliar dalam empat tahun anggaran, dikerjakan pada priode pertama kepemimpinan Walikota Zulkarnain Nasution.
Tanda Tanya
Kepada Harian Orbit di kantornya Jalan Imam Bonjol 235 Padang Matinggi, Kota Padangsidimpuan Rabu (27/6) menambahkan, menara Masjid Raya Baru Al-Abror yang rencananya sesuai janji walikota setinggi 70 meter telah menelan dana sampai Rp 3,7 miliar, ternyata hingga sekarang tidak jelas juntrungannya.
Itu pun tidak cukup, pemko kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 miliar, yang diperkirakan hingga tahun anggaran 2012 ini masih jauh dari ketinggian yang dijanjikan walikota.
Sedangkan Gedung Olah Raga (GOR) di Palopat Pijorkoling yang dikatakan sebagai GOR pertama di Sumatera Bahagian Tenggara, pembangunannya diawali peletakan batu pertama oleh Menteri Olahraga beberapa waktu lalu berbiaya sampai Rp 2,8 miliar masih belum jelas.
Selain itu kelanjutan pembangunan jalan Ring Road jurusan Hanopan, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan-Hutaimbaru, Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru juga hingga sekarang masih menjadi tanda tanya besar, kata Akhyar yang menimba ilmu di Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) Padangsidimpuan yang saat itu didampingi Sekretaris Umum, Riski Martua Jaya Hasibuan bersama pengurus lainnya tersebut.
Perinciannya pada anggaran 2007, alokasi anggaran sampai 1,2 miliar dan anggaran 2008, jumlah dana dialokasikan sebesar Rp 1,6 miliar sehingga jumlah alokasi dana di dua tahun anggaran itu menjadi Rp 2,8 miliar, bersumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Hanya Siasat
Terkait masalah tersebut, mereka minta kepada penegak hukum menangani kasus yang mengemuka ke masyarakat ini lebioh serius, jangan hanya melihat kasus ini melibatkan seorang Kepala Daerah (KDH), tetapi lihatlah bagaimana dampak dari perbuatan yang menjadikan anggaran proyek fisik sebagai dalih untuk memperkaya diri.
Menurut Akhyar, sekarang infrastruktur seperti jalan sebagai sarana vital untuk peningkatan perekonomian di lingkungan Pemko Padangsidimpuan tidak menjadi perhatian serius Walikota Padangsidimpuan yang sebentar lagi akan mengakhiri masa jabatannya tersebut.
“Ternyata, sejumlah kegiatan pembangunan yang spektakuler pada anggaran 2006 – 2007, hanya siasat Walikota Zulkarnain Nasution untuk kembali terpilih menjadi walikota priode kedua, tetapi setelah terpilih, kegiatan pembangunan yang manfaatnya untuk kepentingan masyarakat menjadi sepi, bahkan disinyalir kepemimpinannya kedua ini merupakan kepemimpinan yang gagal,” tegasnya.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humasy) Pemko Padangsidimpuan Syamsul Bahri yang dikonfirmasi Orbit via telephon selular sejak Selasa (26/6) tidak berhasil, karena telepon genggamnya tidak aktif. Ketika dihubungi kembali beberapa kali pada Rabu (27/6) ponsel yang bersangkutan tetap tidak aktif. Od-77-Akh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar